Kardiologi | Universitas Negeri Sebelas Maret
Tim Doktercares
Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 21.06
Melangkah ke jenjang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) adalah ambisi mulia yang membutuhkan persiapan yang sangat terstruktur. Proses seleksi di UNS dikenal ketat dan menyeluruh, memastikan calon residen yang diterima memiliki kompetensi akademis dan integritas yang tinggi.
Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai jadwal, tata cara, dan persyaratan resmi pendaftaran, calon pelamar wajib memantau laman Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNS di: spmb.uns.ac.id/.
Tahap Awal: Portofolio dan Persyaratan Khusus yang Krusial
Setiap detail yang Anda sajikan dalam berkas pendaftaran sangat menentukan. Salah satu berkas utama adalah Curriculum Vitae (CV), yang di lingkungan PPDS UNS secara spesifik disebut Portofolio. Portofolio ini bukan sekadar daftar riwayat hidup, melainkan cerminan utuh diri Anda, mencakup: latar belakang pendidikan, pengalaman profesional, keterampilan klinis dan non-klinis, prestasi akademik, refleksi diri, surat rekomendasi, hingga rencana karier pasca-studi.
Pilar Penyusunan Portofolio yang Unggul:
Syarat Khusus PPDS Kardiologi yang Harus Dipenuhi:
Selain persyaratan umum administrasi, calon residen Kardiologi FK UNS wajib memenuhi standar minimum berikut:
Mengoptimalkan Berkas Tambahan: Rekomendasi dan Karya Ilmiah
Dua jenis surat rekomendasi memiliki bobot penilaian yang signifikan:
Peluang Prioritas: Calon mahasiswa yang berasal dari daerah terpencil dan menyatakan kesediaan untuk kembali dan mengabdi di daerah tersebut setelah lulus, akan mendapatkan prioritas penerimaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam pemerataan dokter spesialis di seluruh wilayah Indonesia.
Karya Ilmiah: Bukti Ketertarikan dan Kompetensi
Melampirkan karya ilmiah (jurnal, publikasi, case report) adalah nilai tambah yang sangat kuat. Karya ilmiah membuktikan:
Aspek penting dalam persiapan PPDS adalah perencanaan keuangan. Berdasarkan data Tahun 2022, biaya studi PPDS Kardiologi FK UNS bervariasi tergantung jalur penerimaan dan golongan. Komponen biaya utama terdiri dari SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang dibayarkan per bulan dan SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) yang dibayarkan sekali.
Untuk jalur Reguler, SPP per bulan ditetapkan sebesar Rp 8,4 juta, sementara SPI bervariasi mulai dari Rp 72 juta (Golongan I), Rp 108 juta (Golongan II), hingga di atas Rp 108 juta (Golongan III).
Bagi jalur Tugas Belajar, SPP per bulan sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 9 juta, dengan SPI mulai dari Rp 89,5 juta (Golongan I), Rp 134,25 juta (Golongan II), hingga di atas Rp 134,25 juta (Golongan III).
Sementara itu, jalur Kemitraan memiliki biaya tertinggi, dengan SPP per bulan sebesar Rp 12 juta dan SPI berkisar dari Rp 107 juta (Golongan I), Rp 160,5 juta (Golongan II), hingga di atas Rp 160,5 juta (Golongan III).
Perlu diingat bahwa besaran nominal ini bersifat indikatif berdasarkan tahun 2022 dan dapat mengalami penyesuaian setiap tahunnya sesuai kebijakan universitas.
Lingkungan Akademik dan Sarana Pendukung
FK UNS terus menunjukkan perkembangan pesat dalam fasilitas pendidikan kedokteran. Peserta didik PPDS Kardiologi akan menjalani proses belajar mengajar secara komprehensif, tidak hanya di fasilitas kampus, tetapi juga di dua rumah sakit pendidikan utama: RS Dr. Moewardi dan RS UNS. Ketersediaan dua rumah sakit pendidikan ini menjamin variasi kasus dan pengalaman klinis yang luas.
Detail Tahapan Ujian Seleksi PPDS Kardiologi
Proses seleksi dibagi menjadi dua tahap besar, masing-masing dirancang untuk menguji kompetensi dan kepribadian calon residen.
1. Ujian Tahap 1: Kemampuan Dasar
Ujian ini bertujuan menyaring kemampuan akademis dasar calon pelamar.
Pengumuman kelulusan Tahap 1 menjadi penentu untuk melanjutkan ke Tahap 2.
2. Ujian Tahap 2: Klinis, Kepribadian, dan Wawancara
Tahap ini merupakan penilaian yang lebih mendalam, meliputi Psikotes, Ujian Teori, dan serangkaian Wawancara.
A. Psikotes: Psikotes dirancang untuk menilai stabilitas mental dan kepribadian, meliputi: Tes Hitung, Tes Gambar, Tes Kraepelin, dan MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory).
B. Ujian Teori:
C. Ujian Wawancara: Tiga Tingkat Penilaian
Wawancara adalah momen krusial untuk menilai motivasi, komitmen, dan pandangan hidup Anda.
Etika dan Strategi Menjawab Wawancara:
Penutup: Keberhasilan Adalah Hasil Persiapan Maksimal
Menjadi Dokter Spesialis Kardiologi melalui PPDS Kardiologi FK UNS adalah perjalanan yang menantang. Ingatlah, proses ini adalah tentang persiapan diri sendiri yang maksimal, bukan sekadar perlombaan. Jika Anda mengalami kegagalan di tengah jalan, jangan rendah diri. Gunakan kegagalan sebagai pengalaman berharga untuk perbaikan di kesempatan berikutnya. Selalu jaga kejujuran dan integritas sepanjang proses seleksi untuk mencapai cita-cita Anda dengan hati yang lapang.
DokterCares
Persiapan PPDS
Ujian Board
Smart Toefl dan TPA
Kelas Beasiswa