Kardiologi | Universitas Negeri Sebelas Maret

PPDS Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

CN

Tim Doktercares

Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 21.06

PPDS Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Melangkah ke jenjang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) adalah ambisi mulia yang membutuhkan persiapan yang sangat terstruktur. Proses seleksi di UNS dikenal ketat dan menyeluruh, memastikan calon residen yang diterima memiliki kompetensi akademis dan integritas yang tinggi.

Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai jadwal, tata cara, dan persyaratan resmi pendaftaran, calon pelamar wajib memantau laman Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNS di: spmb.uns.ac.id/.

Tahap Awal: Portofolio dan Persyaratan Khusus yang Krusial

Setiap detail yang Anda sajikan dalam berkas pendaftaran sangat menentukan. Salah satu berkas utama adalah Curriculum Vitae (CV), yang di lingkungan PPDS UNS secara spesifik disebut Portofolio. Portofolio ini bukan sekadar daftar riwayat hidup, melainkan cerminan utuh diri Anda, mencakup: latar belakang pendidikan, pengalaman profesional, keterampilan klinis dan non-klinis, prestasi akademik, refleksi diri, surat rekomendasi, hingga rencana karier pasca-studi.

Pilar Penyusunan Portofolio yang Unggul:

  1. Ringkas dan Berdampak: Tim seleksi memiliki waktu terbatas. Portofolio Anda harus dirancang agar mudah dipahami dalam waktu kurang dari 3 menit. Hindari narasi yang berlebihan; fokuslah pada pencapaian dan relevansi.
  2. Akurasi dan Pembuktian: Prinsip utamanya adalah kesesuaian dengan kenyataan dan harus didukung oleh bukti otentik. Jika Anda mencantumkan pengalaman kerja di rumah sakit selama periode tertentu, pastikan Anda dapat menunjukkan berkas pendukungnya (misalnya, surat keterangan atau sertifikat).
  3. Kredibilitas dan Integritas: Setiap informasi dalam Portofolio harus dapat dipertanggungjawabkan. Jangan pernah mencantumkan data fiktif atau klaim yang tidak berdasar. Integritas adalah nilai yang dijunjung tinggi dalam pendidikan spesialis.

Syarat Khusus PPDS Kardiologi yang Harus Dipenuhi:

Selain persyaratan umum administrasi, calon residen Kardiologi FK UNS wajib memenuhi standar minimum berikut:

  • Skor TOEFL minimal 500. Kemampuan berbahasa Inggris sangat penting mengingat referensi utama studi spesialisasi menggunakan bahasa Inggris.
  • Kepemilikan sertifikat ACLS (Advanced Cardiac Life Support) yang masih aktif dan berlaku. Ini menunjukkan kesiapan klinis dasar dalam menghadapi kasus kegawatdaruratan jantung.
  • Bagi pendaftar wanita, wajib membuat Surat Pernyataan untuk Tidak Hamil selama proses pendaftaran hingga menyelesaikan tahun pertama masa pendidikan.
  • Terdapat batasan registrasi: Pelamar tidak boleh mendaftar lebih dari dua kali di Program Studi Kardiologi FK UNS.

Mengoptimalkan Berkas Tambahan: Rekomendasi dan Karya Ilmiah

Dua jenis surat rekomendasi memiliki bobot penilaian yang signifikan:

  1. Surat Rekomendasi untuk Melanjutkan Studi: Surat ini sebaiknya datang dari figur otoritatif di bidang kardiologi atau pendidikan kedokteran, seperti dokter spesialis kardiologi tempat Anda bekerja/magang, direktur rumah sakit, pengurus PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia) setempat, atau IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
  2. Surat Rekomendasi untuk Bekerja Kembali: Surat ini menunjukkan komitmen Anda pasca-studi. Sumbernya dapat dari rumah sakit atau institusi tempat Anda bekerja, direktur, PERKI, atau bahkan Kepala Daerah setempat.

Peluang Prioritas: Calon mahasiswa yang berasal dari daerah terpencil dan menyatakan kesediaan untuk kembali dan mengabdi di daerah tersebut setelah lulus, akan mendapatkan prioritas penerimaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam pemerataan dokter spesialis di seluruh wilayah Indonesia.

Karya Ilmiah: Bukti Ketertarikan dan Kompetensi

Melampirkan karya ilmiah (jurnal, publikasi, case report) adalah nilai tambah yang sangat kuat. Karya ilmiah membuktikan:

  1. Ketertarikan Mendalam pada bidang kardiologi.
  2. Komitmen Updating Ilmu, menunjukkan bahwa Anda selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam ilmu kardiologi.
  3. Kesiapan Menulis: Sebagai residen PPDS, Anda akan sering berhadapan dengan tugas-tugas penulisan ilmiah. Kebiasaan ini akan sangat menunjang tugas harian Anda sebagai peserta didik.

Perencanaan Keuangan Studi

Aspek penting dalam persiapan PPDS adalah perencanaan keuangan. Berdasarkan data Tahun 2022, biaya studi PPDS Kardiologi FK UNS bervariasi tergantung jalur penerimaan dan golongan. Komponen biaya utama terdiri dari SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang dibayarkan per bulan dan SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) yang dibayarkan sekali.

Untuk jalur Reguler, SPP per bulan ditetapkan sebesar Rp 8,4 juta, sementara SPI bervariasi mulai dari Rp 72 juta (Golongan I), Rp 108 juta (Golongan II), hingga di atas Rp 108 juta (Golongan III). 

Bagi jalur Tugas Belajar, SPP per bulan sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 9 juta, dengan SPI mulai dari Rp 89,5 juta (Golongan I), Rp 134,25 juta (Golongan II), hingga di atas Rp 134,25 juta (Golongan III).

Sementara itu, jalur Kemitraan memiliki biaya tertinggi, dengan SPP per bulan sebesar Rp 12 juta dan SPI berkisar dari Rp 107 juta (Golongan I), Rp 160,5 juta (Golongan II), hingga di atas Rp 160,5 juta (Golongan III).

Perlu diingat bahwa besaran nominal ini bersifat indikatif berdasarkan tahun 2022 dan dapat mengalami penyesuaian setiap tahunnya sesuai kebijakan universitas.

Lingkungan Akademik dan Sarana Pendukung

FK UNS terus menunjukkan perkembangan pesat dalam fasilitas pendidikan kedokteran. Peserta didik PPDS Kardiologi akan menjalani proses belajar mengajar secara komprehensif, tidak hanya di fasilitas kampus, tetapi juga di dua rumah sakit pendidikan utama: RS Dr. Moewardi dan RS UNS. Ketersediaan dua rumah sakit pendidikan ini menjamin variasi kasus dan pengalaman klinis yang luas.

Detail Tahapan Ujian Seleksi PPDS Kardiologi

Proses seleksi dibagi menjadi dua tahap besar, masing-masing dirancang untuk menguji kompetensi dan kepribadian calon residen.

1. Ujian Tahap 1: Kemampuan Dasar

Ujian ini bertujuan menyaring kemampuan akademis dasar calon pelamar.

  • Tes TOEFL (Test of English Foreign Language): Diadakan oleh lembaga IELTS atau lembaga yang ditunjuk UNS.
  • Tes TPA (Tes Potensi Akademik): Bisa menggunakan hasil tes dari Bappenas atau dari lembaga milik UNS.

Pengumuman kelulusan Tahap 1 menjadi penentu untuk melanjutkan ke Tahap 2.

2. Ujian Tahap 2: Klinis, Kepribadian, dan Wawancara

Tahap ini merupakan penilaian yang lebih mendalam, meliputi Psikotes, Ujian Teori, dan serangkaian Wawancara.

A. Psikotes: Psikotes dirancang untuk menilai stabilitas mental dan kepribadian, meliputi: Tes Hitung, Tes Gambar, Tes Kraepelin, dan MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory).

B. Ujian Teori:

  • Format: Soal Pilihan Ganda dengan jumlah butir soal berkisar antara 100 hingga 200. Jumlah ini fluktuatif, tergantung kebijakan Panitia Seleksi pada periode tersebut.
  • Bahasa: Soal dapat disajikan dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi soal dengan kedua bahasa ini.
  • Referensi Belajar yang Direkomendasikan:
    • Pathophysiology Of Heart Disease (Leonard S. Lilly)
    • Heart Disease - A Textbook of Cardiovascular Medicine (Braunwald)
  • Strategi Belajar Efektif: Mengingat waktu kerja yang padat, bergabung dengan bimbingan belajar online (misalnya dokterpost.com) dapat sangat membantu. Program online menawarkan fleksibilitas waktu dan fokus pada latihan soal beserta pembahasannya, membuat proses belajar lebih efisien.

C. Ujian Wawancara: Tiga Tingkat Penilaian

Wawancara adalah momen krusial untuk menilai motivasi, komitmen, dan pandangan hidup Anda.

  1. Wawancara Tingkat Rektorat (Wawasan Kebangsaan):
    • UNS dikenal sebagai Kampus Benteng Pancasila, sebuah deklarasi untuk memperkuat ideologi Pancasila dan mencegah paham radikal.
    • Tim Penguji dari Rektorat akan mengajukan pertanyaan seputar Wawasan Kebangsaan, pengetahuan sosial umum, dan isu-isu politik terkini untuk menilai loyalitas dan integritas ideologi calon residen.
  2. Wawancara Tingkat Program Studi Kardiologi:
    • Anda akan berhadapan dengan Tim Penguji yang terdiri dari kurang lebih 6 orang staf pengajar senior.
    • Materi yang akan digali sangat komprehensif, meliputi: detail Portofolio (riwayat hidup, pendidikan, pekerjaan), motivasi memilih kardiologi dan UNS, kelebihan/kekurangan diri, rencana kontribusi pasca-studi, sumber pembiayaan, hingga materi kardiologi klinis dan pembahasan karya ilmiah Anda.
    • Sebagai antisipasi, persiapkan diri untuk menghadapi Ujian Journal Reading jika ada penguji yang memintanya.
  3. Wawancara dengan Pihak Rumah Sakit Dr. Moewardi:
    • Fokus wawancara ini adalah kesiapan Anda berintegrasi dengan lingkungan rumah sakit pendidikan, mencakup konfirmasi Portofolio dan pengetahuan umum di bidang kardiologi.

Etika dan Strategi Menjawab Wawancara:

  • Prinsip Jawaban: Tidak ada jawaban yang "baku". Jawaban harus singkat, padat, dan langsung menjawab pertanyaan berdasarkan pengalaman dan keyakinan Anda.
  • Risiko Bertele-tele: Menjawab terlalu panjang dan meluas tanpa fokus akan memicu Penguji untuk mengajukan pertanyaan follow-up yang semakin spesifik, berpotensi menjebak Anda hingga tidak mampu menjawab.
  • Tampilkan Keunggulan dengan Kerendahan Hati: Tunjukkan keunggulan diri yang membedakan Anda dari peserta lain. Namun, sampaikan hal tersebut secara profesional dan rendah hati, tanpa terkesan sombong atau pamer.

Penutup: Keberhasilan Adalah Hasil Persiapan Maksimal

Menjadi Dokter Spesialis Kardiologi melalui PPDS Kardiologi FK UNS adalah perjalanan yang menantang. Ingatlah, proses ini adalah tentang persiapan diri sendiri yang maksimal, bukan sekadar perlombaan. Jika Anda mengalami kegagalan di tengah jalan, jangan rendah diri. Gunakan kegagalan sebagai pengalaman berharga untuk perbaikan di kesempatan berikutnya. Selalu jaga kejujuran dan integritas sepanjang proses seleksi untuk mencapai cita-cita Anda dengan hati yang lapang.

DokterCares