Sharing Ujian Masuk PPDS Interna Universitas Padjadjaran Bandung

20 May 2025 • Interna Universitas Padjajaran

Sharing Ujian Masuk PPDS Interna Universitas Padjadjaran Bandung

Bagi sebagian besar seseorang yang berprofesi sebagai dokter, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi, dengan menempuh studi di PPDS. 

Jika seorang dokter memiliki minat dan ingin mendalami bidang penyakit dalam, salah satu center yang bisa menjadi tujuan adalah PPDS Interna Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat. 

Pada tahun 2022, jumlah peserta didik yang diterima di PPDS Interna Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang diterima sebanyak 10 orang, dari 20 orang pendaftar. Namun kuota penerimaan atau jumlah peserta didik yang diterima berubah - ubah setiap tahun, menyesuaikan kebutuhan universitas. 

Sebagai informasi, satu hal yang harus menjadi perhatian bagi calon pendaftar, Universitas Padjadjaran tidak menerima pendaftar yang pernah mendaftar di center lain yang memiliki akreditasi di bawah Universitas Padjadjaran, karena rata - rata akreditasi center penyakit dalam di universitas di Indonesia memiliki akreditasi A .

Adapun syarat administrasi yang wajib dikumpulkan saat pendaftaran Ujian PPDS Interna Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran antara lain:

  1. Rekomendasi (dari atasan langsung, dokter spesialis, dan rekomendasi dari tempat akan kembali setelah selesai studi PPDS),
  2. Rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia Spesialis,
  3. Motivasi dan alasan memilih universitas yang dituju,
  4. Pembiayaan selama studi PPDS berlangsung,
  5. Sertifikat Pelatihan Advanced Cardiac Life Support (ACLS) dan Course of Medical Emergencies and Treatment (COMET),
  6. Hasil uji laboratorium yang menerangkan bebas penyakit kronis
  7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian setingkat Kepolisian Resort (Polres). 
  8. Menyusun Curriculum Vitae dan Resume yang menjelaskan pengalaman pendidikan dan kerja, sekaligus alasan peserta memilih prodi Interna Universitas Padjadjaran.

Setelah peserta mengumpulkan berkas - berkas yang disyaratkan, langkah selanjutnya adalah menghadapi ujian seleksi. Jenis - jenis ujian yang akan dihadapi oleh peserta antara lain:

  1. Tes Kemampuan Akademik
    Pada tes ini, yang diakui oleh pihak Universitas Padjadjaran adalah TKA Universitas Padjadjaran dan TPA Bappenas.
  2. Tes Kemampuan Bahasa Inggris.
    Pada tes ini, yang diakui adalah tes dari Fakultas Bahasa Universitas Padjadjaran, tidak bisa dari lembaga selain itu.
  3. Tes Psikologi
  4. Ujian Tulis
    Ujian tulis ini terdiri dari 90 - 100 butir soal. Bentuk soal dibagi menjadi dua, yang pertama adalah soal berbentuk analisis (jenis soal panjang), dan yang kedua adalah soal dengan pertanyaan pendek, serta dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Secara umum, tipe atau tingkat kesulitan soal ujian tulis berada di antara ujian koas dan ujian board, jadi cenderung tipe soal yang kesulitannya menengah.
  5. Tes Wawancara

Yang menjadi tim penguji dalam tes wawancara adalah Ketua Program Studi, dan beberapa dosen. Satu orang peserta diwawancarai atau diberi pertanyaan oleh 3 penguji, dan disaksikan oleh sekitar 10 penguji lainnya.

Sebelum menghadapi ujian seleksi PPDS Interna Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, tentunya ada beberapa hal yang harus kita siapkan. Pertama, persiapan menghadapi Ujian Tulis. Salah satu persiapan yang bisa kita lakukan sebelum menghadapi Ujian Tulis ini adalah dengan rajin mengerjakan soal - soal latihan. 

Soal - soal latihan tersebut bisa kita dapatkan, salah satunya dengan cara bergabung dengan bimbingan belajar seperti DokterCares. Dengan mengikuti bimbingan belajar seperti DokterCares, selain kita bisa mengetahui dan mengerjakan latihan soal, kita juga akan mendapat gambaran mengenai pola - pola soal yang kemungkinan akan muncul saat ujian. Di samping itu, di dalam materi DokterCares, juga tersedia berbagai macam webinar tentang materi kedokteran yang disampaikan oleh narasumber - narasumber yang berkompeten. 

Kemudian untuk memperdalam penguasaan materi, kita bisa mempelajari Ilmu Penyakit Dalam melalui buku terbitan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI). Cara belajar yang disarankan adalah, kita membaca atau mengerjakan soal, kemudian kita cari jawaban dengan membaca buku tersebut. 

Saat menghadapi Ujian Wawancara, kita disarankan untuk menghadapinya dengan tenang dan sebisa mungkin istirahat cukup sebelumnya. Kita jawab pertanyaan dengan tegas, jelas, dan jujur. Pertanyaan - pertanyaan yang kemungkinan ditanyakan saat wawancara adalah motivasi memilih bidang interna, motivasi memilih Universitas Padjadjaran, pembiayaan studi, dan apa yang akan kita lakukan setelah lulus. 

Untuk pertanyaan yang bersifat teknis, pertanyaan yang mungkin ditanyakan adalah apakah kita siap secara fisik dan mental untuk jaga IGD 24 jam, jika saat kita menangani pasien kemudian ada konsulen yang meminta bantuan kita, siapa yang akan kita prioritaskan, dan pertanyaan - pertanyaan teknis sejenis. Ujian wawancara dilaksanakan menggunakan bahasa Indonesia.

Dari beberapa jenis ujian yang dihadapi oleh peserta, sebaiknya yang  diprioritaskan adalah ujian tulis dan ujian wawancara, karena dua ujian itu merupakan inti dari keseluruhan ujian. Jika peserta bisa mendapatkan nilai yang baik pada kedua ujian tersebut, kemungkinan untuk diterima menjadi lebih besar. 

Bisa jadi dalam syarat pendaftaran kita bisa melampirkan beberapa karya ilmiah yang pernah kita tulis, mendapat rekomendasi dari beberapa pihak - pihak atau orang penting, tapi jika nilai ujian tulis dan wawancara kurang baik, maka kemungkinan untuk diterima menjadi lebih kecil

Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik - baiknya, fokus pada tujuan untuk bisa lulus seleksi dengan memanfaatkan sebaik - baiknya apa kita miliki, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya..

Terkait informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, bisa jadi ada di antara kita yang pernah mendengar rumor bahwa pendaftar yang diterima adalah pendaftar yang berasal dari golongan (ras dan agama) tertentu. 

Namun, hal itu bisa dipastikan tidak benar sama sekali, karena dari tahun ke tahun peserta studi PPDS tidak hanya berasal dari satu atau dua golongan saja, tapi dari berbagai macam golongan, berasal dari berbagai macam universitas, baik negeri maupun swasta. Jadi, yang menentukan diterima atau tidaknya seorang pendaftar PPDS adalah nilai yang dicapai dalam rangkaian ujian yang telah dilalui.

Berikut poin-poin singkatnya:

  1. PPDS Interna FK Unpad adalah pilihan unggulan bagi dokter yang ingin mendalami penyakit dalam.

  2. Kuota penerimaan berubah setiap tahun, dengan seleksi ketat dari 20 pendaftar.

  3. Calon harus memenuhi syarat administrasi lengkap, termasuk rekomendasi, sertifikat ACLS & COMET, dan surat keterangan sehat.

  4. Ujian seleksi terdiri dari Tes Kemampuan Akademik, Bahasa Inggris, Psikologi, Ujian Tulis, dan Wawancara.

  5. Fokus utama persiapan adalah ujian tulis (soal analisis dan singkat) dan wawancara dengan dosen dan Ketua Prodi.

  6. Belajar soal latihan dan mengikuti bimbingan seperti DokterCares sangat membantu.

  7. Materi mendalam dapat dipelajari dari buku resmi PAPDI.

  8. Wawancara menguji motivasi, kesiapan fisik-mental, dan rencana setelah studi.

  9. Penilaian objektif berdasarkan nilai ujian, bukan asal ras atau golongan.

  10. Persiapan matang dan fokus adalah kunci keberhasilan lolos seleksi PPDS Interna Unpad.