PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

1 July 2025 • Obgyn Universitas Indonesia

PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Bagi seorang dokter, salah hal yang ingin dicapai berkaitan dengan karir dan akademik adalah melanjutkan studi PPDS. Jika kita ingin melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu PPDS, salah satu bidang yang bisa kita pertimbangkan untuk kita tekuni adalah bidang obstetri dan ginekologi, atau biasa dikenal dengan bidang obgyn. 

 

Ada beberapa alasan untuk mendalami bidang obgyn, diantaranya adalah, masih tingginya jumlah kematian ibu dan anak saat melahirkan, dan jumlah dokter spesialis obgyn yang masih kurang memadai.

 

Salah satu center yang bisa kita tuju untuk melanjutkan studi PPDS obgyn adalah PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (PPDS Obgyn FKUI).  

 

Jika kita ingin menempuh studi PPDS Obgyn FKUI), langkah awal yang harus kita lakukan adalah dengan mendaftarkan diri dalam Seleksi Penerimaan PPDS Obgyn FKUI. 

 

Seleksi pertama yang akan kita hadapi dalam Seleksi Penerimaan PPDS Obgyn FK UI adalah Seleksi Penerimaan Berkas. Syarat - syarat berkas yang wajib dilampirkan antara lain:

  1. IPK minimal
  2. TOEFL minimal
  3. Pengalaman kerja (minimal 6 bulan)
  4. Sertifikat Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
  5. Berkas Pendaftaran
  6. Berkas - berkas pendaftaran diunggah ke halaman website: http://penerimaan.ui.ac.id/id/period/requirement/224
  7.  

Sedangkan berkas tambahan yang sebaiknya juga disertakan antara lain:

  1. Pelatihan,
  2. Pengalaman mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya karya ilmiah, seminar, penelitian),
  3. Kegiatan lainnya terkait obgyn (screening IVA Massal, screening pap smear, bakti sosial, menjadi relawan).

 

Setelah kita dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan Berkas, kita akan menghadapi rangkaian Ujian Seleksi. Ujian Seleksi ini tidak menggunakan sistem gugur, melainkan peserta yang dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan Berkas akan mengikuti seluruh Ujian Seleksi sampai akhir. Setelah itu, akan diumumkan nama - nama peserta yang berhasil lolos seleksi.

 

Gambaran sekilas mengenai Ujian Seleksi penerimaan PPDS Obgyn FK UI antara lain:

  1. Ujian SIMAK UI

Soal Ujian SIMAK UI terdiri dari Bahasa Inggris (40 butir soal), Matematika (40 butir soal), dan Tes Potensi Akademik (40 butir soal). Sistem pemberian poinnya adalah, jika jawaban benar akan mendapatkan nilai 4, jika salah akan dikurangi 1, dan jika tidak menjawab akan mendapat 0. Jika kita ingin belajar soal - soal latihan Ujian SIMAK UI, salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah membeli buku tentang Ujian SIMAK UI di toko buku atau marketplace. 

  1. Ujian Tulis

Ujian Tulis terdiri dari 100 butir soal pilihan ganda. Rekomendasi buku untuk dipelajari dalam menghadapi Ujian Tulis antara lain: Buku William: Obstetri, Lange: Q & A Obstetric And Gynecology, Blueprints Obstetric & Gynecology, dan Buku Member of Royal College of Obstetricians and Gynecologists (MRCOG).

  1. UJian OSCE

Pada Ujian OSCE, kita akan dihadapkan pada meja praktek seperti saat kita melakukan pelayanan kepada pasien (di dalam ruangan terdapat 9  - 10 meja), kemudian kita diberi soal berupa kasus, dan kita diminta untuk melakukan tata laksana tindakan berdasarkan kasus tersebut. Durasi waktu ujian per meja sekitar 10 menit. Contoh soal kasus yang diujikan antara lain: tindakan (tentang obstetri dan ginekologi), kasus PEB dan anemia, kombinasi antara ujian tulis dan praktek tindakan (HPP dan distosia), komunikasi (konseling KB dan breaking bad news), dan Basic Surgery Skill (BSS). 

Dalam Ujian OSCE, ada kemungkinan dilaksanakan Ujian Journal Reading. Kita akan diberi sebuah jurnal dan diminta untuk menjelaskan isi jurnal tersebut.

  1. Ujian Wawancara, 

Pada ujian seleksi penerimaan PPDS Obgyn FKUI, Ujian Wawancara memiliki porsi yang cukup besar dalam penilaian, yaitu sekitar 60%, sisanya, hasil Ujian OSCE 30% dan hasil Ujian Tulis sebesar 10%.  

Tim Penguji pada Ujian Wawancara berjumlah tiga orang konsulen senior dari Departemen Obgyn. Pertanyaan yang sering ditanyakan antara lain motivasi kita memilih bidang obgyn, mengapa memilih bidang obgyn di FKUI, hal - hal yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi Ujian Seleksi Penerimaan PPDS Obgyn FKUI, pendapat keluarga tentang pendaftaran studi PPDS kita, bagaimana pembiayaan studi PPDS kita, dimana kita tinggal selama studi, dan kemana kita akan bekerja setelah lulus.

 

Persiapan dan tips yang bisa kita lakukan untuk menghadapi rangkaian ujian tersebut adalah:

  1. Seleksi Penerimaan Berkas

Salah satu berkas yang harus kita sertakan dalam Seleksi Penerimaan Berkas adalah Surat Rekomendasi. Surat Rekomendasi berasal dari dokter spesialis, direktur rumah sakit tempat kita bekerja, atau dari kepala daerah. Fungsi Surat Rekomendasi adalah untuk meyakinkan Tim Penguji tentang kinerja kita, sampai kita mendapat rekomendasi untuk studi PPDS dari pihak yang lebih berpengalaman. Terkadang, Surat Rekomendasi ini juga menjadi pembahasan saat Ujian Wawancara. Misalnya kita mendapat rekomendasi dari dokter spesialis A yang ternyata Tim Penguji juga mengenal dokter tersebut, maka itu akan menjadi nilai tambah bagi kita, dengan catatan kita bisa menjelaskan mengapa kita bisa mendapat rekomendasi dari dokter tersebut.

Kemudian, terkait berkas tambahan yang bisa kita sertakan, salah satunya adalah karya ilmiah, baik berupa jurnal ilmiah, paper, penelitian, dan dalam bentuk yang lain. Bagi yang belum memiliki pengalaman dalam membuat karya ilmiah, bisa menghubungi dosen atau pembimbing di kampus, dan minta penjelasan atau bahkan bekerja sama dalam membuat karya ilmiah.  

  1. SIMAK UI

Kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian SIMAK UI dengan cara belajar mengerjakan soal - soal latihan. Agar lebih efektif dalam belajar, kita bisa bergabung dalam lembaga bimbingan belajar untuk mengetahui pola dari soal - soal ujian yang kemungkinan diujikan dalam ujian seleksi.

  1. Psikotes (MMPI)

Pertanyaan dalam Psikotes sebaiknya kita jawab dengan jujur, tidak berbohong, dan cepat. 

  1. Ujian Wawancara

Dalam Ujian Wawancara, tujuan utama kita adalah “mempromosikan diri” ke Tim Penguji bahwa kita layak diterima menjadi peserta didik PPDS Obgyn FK UI, namun dengan cara yang humble atau rendah hati. Kita harus memberi perhatian pada attitude atau sikap kita, agar Tim Penguji memiliki penilaian yang baik tentang kita.

 

Terkait dengan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh Tim Penguji, berikut saran jawaban yang bisa kita gunakan saat Ujian Wawancara:

  1. pertanyaan tentang alasan dan motivasi memilih bidang obgyn, kita jawab dengan menyampaikan dua faktor yang kita pertimbangkan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Contoh faktor internal, saat bekerja sebagai dokter umum di rumah sakit atau puskesmas kita pernah memiliki pengalaman ibu yang meninggal saat melahirkan, dan contoh faktor eksternal, kita memiliki pemahaman mendalam bahwa jumlah dokter spesialis obstetri dan ginekologi di daerah - daerah terpencil masih kurang memadai.  
  2. pertanyaan tentang alasan kita memilih center PPDS Obgyn FKUI, kita jawab bahwa dosen atau konsulen di Program Studi Obgyn FKUI merupakan panutan kita dan kita ingin belajar dari dosen dan konsulen tersebut karena dari segi keilmuan tidak perlu diragukan lagi. 
  3. pertanyaan tentang persiapan yang sudah kita kerjakan, kita jawab bahwa kita sudah mengikuti seminar - seminar tentang obgyn, kita memiliki karya ilmiah berupa paper, jurnal, penelitian, atau karya ilmiah lain, kemudian jika kita memiliki pengalaman pernah melaksanakan kegiatan edukasi tentang obgyn ke masyarakat, bisa kita sampaikan kepada Tim Penguji.
  4. pertanyaan tentang tanggapan keluarga atau bagi kita yang belum memiliki pasangan tapi belum menikah (karena terdapat perjanjian bahwa saat studi PPDS Obgyn, kita tidak diperbolehkan hamil pada tahun pertama studi), kita bisa jawab bahwa keluarga dan orang - orang terdekat kita mendukung studi kita, dan sudah mengantisipasi hal - hal yang mungkin terjadi saat kita melaksanakan studi.
  5. pertanyaan tentang pembiayaan studi, terutama jika ada Tim Penguji yang menanyakan jumlah nominal tabungan yang kita miliki saat ini, kita bisa jawab dengan diplomatis tanpa menyebutkan nominal tabungan kita, kebutuhan keluarga masih tercukupi meskipun kita sedang melaksanakan studi karena kita sudah menyiapkan kebutuhan finansial untuk studi kita.
  6. pertanyaan tentang suatu kasus jika teman kerja kita sesama dokter melakukan kesalahan, apa yang akan kita lakukan, kita bisa menjawab bahwa kita mengutamakan keselamatan pasien, namun pada saat yang sama kita tidak diperkenankan menyampaikan kesalahan dokter teman kerja kita. Kita jelaskan kepada pasien tentang hal yang telah terjadi dan kita jalankan tatalaksana lanjutan agar pasien bisa segera diselamatkan.  

 

Kemudian, agar Ujian Wawancara kita berjalan dengan baik, berikut beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan: berpakaian rapi dan sopan (atasan berwarna putih, bawahan berwarna hitam, dan memakai sepatu pantofel atau sepatu resmi); bersikap tenang dan rendah hati; berbicara dengan sopan, teratur, dan jelas, serta meminta izin sebelum menjawab pertanyaan; menjawab sesuai dengan pertanyaan (tidak melebar kemana - mana karena waktu terbatas); sebelum Ujian Wawancara kita luangkan waktu untuk mencari informasi mengenai nama - nama staf pengajar Program Studi Obgyn karena terdapat kemungkinan akan menjadi Tim Penguji dalam Ujian Wawancara; kita membuat daftar pertanyaan yang kemungkinan atau sering ditanyakan saat Ujian Wawancara dan kita siapkan jawaban.