PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

4 July 2025 • Obgyn Universitas Padjajaran

PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Peluang untuk menjadi peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (PPDS Obgyn) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) kini semakin terbuka lebar. Dengan kuota penerimaan sekitar 15 orang per semester, program studi ini menawarkan jumlah terbanyak dibandingkan program studi lain di FK UNPAD. 

Peningkatan kuota ini dimungkinkan berkat kerja sama antara Program Studi Obgyn FK UNPAD dengan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, sehingga memperbesar kesempatan Anda untuk diterima.

Persyaratan Pendaftaran PPDS Obgyn FK UNPAD

Untuk mengetahui persyaratan pendaftaran PPDS Obgyn FK UNPAD secara lengkap, Anda dapat mengunjungi situs web Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP UNPAD) di: https://admission.unpad.ac.id/en. Sebagai gambaran, berikut adalah Persyaratan Umum yang harus dipenuhi oleh setiap pendaftar:

  • Ijazah dan transkrip sarjana kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas.
  • Ijazah dan transkrip profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas.
  • Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dari Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku.
  • Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Umum terbitan pertama.
  • Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Umum terakhir (yang masih berlaku).
  • Hasil Pemeriksaan Laboratorium (fotokopi legalisir) bebas penyakit Hepatitis B dan C, HIV, serta penyakit menular dan kronis lainnya, dari Rumah Sakit Pemerintah.
  • Fotokopi tanda bukti lembar nilai kelulusan UKDI yang diterbitkan oleh Komite Bersama UKDI, dan/atau UKMPPD yang diterbitkan oleh Panitia Nasional UKMPPD.
  • Surat keterangan telah bekerja dari pimpinan institusi, bagi dokter yang telah melaksanakan internship dan bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah/Swasta atau Klinik) selama minimal 6 bulan sejak diterbitkannya SIP Dokter Umum.
  • Surat Rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan keanggotaan aktif dan tidak pernah melakukan malpraktik atau pelanggaran kode etik kedokteran.
  • Fotokopi SK Pengangkatan dan Penempatan PTT serta Surat Keterangan Selesai Masa Bakti dari Kementerian Kesehatan bagi yang telah melaksanakan PTT.
  • Surat Rekomendasi asli mengikuti PPDS yang telah ditandatangani oleh pemberi rekomendasi.
  • Sertifikat atau Tanda Penghargaan Pemerintah (misalnya dokter teladan atau pernah bertugas baik di daerah bencana alam) akan menjadi nilai tambah.
  • Surat Pernyataan Tidak Sedang Mengikuti Seleksi PPDS di Universitas lain pada periode yang sama, dan tidak sedang menjadi peserta didik PPDS di Program Studi FK UNPAD atau universitas lain.

Bagi calon pendaftar yang berasal dari TNI/Polri:

  • Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) untuk seleksi Pendidikan Kedokteran Spesialis yang dikeluarkan oleh satuan masing-masing dan telah dilegalisasi.
  • Fotokopi SK Pengangkatan KORPS Militer dan SK Kenaikan Pangkat atau Jabatan terakhir.
  • Surat Perintah (Sprin) untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi dan proses kegiatan pendidikan di program studi terkait FK UNPAD.

Bagi calon pendaftar yang merupakan Aparatur/Pegawai Negeri Sipil:

  • Surat rekomendasi pimpinan untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi dan proses kegiatan pendidikan di program studi terkait FK UNPAD, dilengkapi fotokopi SK Calon PNS (80%) dan SK Pengangkatan PNS (100%).

Bagi dokter spesialis lulusan luar negeri:

  • Diperlukan persetujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan telah memenuhi ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia (untuk program adaptasi).

Semua pendaftar wajib mengikuti Asesmen Psikologi Online yang diselenggarakan di Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran (PIP UNPAD).

Persyaratan Khusus PPDS Obgyn FK UNPAD

Selain persyaratan umum, ada beberapa Persyaratan Khusus yang berlaku untuk PPDS Obgyn FK UNPAD, yaitu:

  • Sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ATLS, ACLS, Asuhan Persalinan Normal (APN), dan PONED.
  • Surat keterangan memiliki pengalaman dalam mengikuti praktik/mendapat bimbingan dalam mengelola kasus obstetri dan ginekologi minimal selama 6 bulan, dengan menyertakan buku log yang sudah disahkan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi di rumah sakit tempat pendaftar bekerja.
  • Hasil pemeriksaan laboratorium (asli) bebas penyakit Hepatitis B dan C, serta bebas HIV.

Dari semua syarat administrasi tersebut, ada dua tes yang harus Anda laksanakan: Tes Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL. Sangat disarankan untuk mengikuti kedua tes ini di lembaga di bawah naungan Universitas Padjadjaran. Berdasarkan berbagai informasi, soal yang diujikan relatif lebih mudah dikerjakan, yang dapat membantu Anda memperoleh nilai yang lebih tinggi.

Demikian pula dengan Tes Potensi Akademik. Untuk mempersiapkan diri, Anda bisa belajar dari soal-soal latihan TPA yang banyak tersedia di toko buku atau marketplace. Jika hasil tes pertama kurang memuaskan, Anda dapat mencoba tes kedua untuk mendapatkan nilai terbaik.

Setelah melengkapi seluruh persyaratan administrasi, khususnya di Universitas Padjadjaran, Anda perlu menghadap Tim atau Panitia Penguji untuk mengambil dan mengisi Formulir Daftar Ulang.

Mengenai Surat Rekomendasi, tidak ada kewajiban bahwa pemberi rekomendasi harus konsulen dari Program Studi Obgyn FK UNPAD. Namun, jika Anda berhasil mendapatkan rekomendasi dari konsulen program studi tersebut, hal ini akan menjadi nilai tambah yang signifikan.

Rangkaian Ujian Seleksi

Jika Anda berhasil melewati Seleksi Persyaratan Administrasi, tahapan selanjutnya adalah menghadapi rangkaian Ujian Seleksi. Ujian pertama adalah Ujian Teori.

Ujian Teori terdiri dari 100 butir soal pilihan ganda, dikerjakan secara paper-based atau menggunakan Google Form. Sumber soal dan rekomendasi buku untuk dipelajari antara lain: Lange: Q & A Obstetric And Gynecology, Blueprints Obstetric & Gynecology, dan buku Member of Royal College of Obstetricians and Gynecologists (MRCOG). 

Tingkat kesulitan soal hampir setingkat di atas soal-soal Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Proporsi nilai Ujian Teori sekitar 40% dari total nilai keseluruhan ujian seleksi.

Setelah Ujian Teori, tahapan ujian selanjutnya adalah Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Dalam ujian ini terdapat 6-8 station, dengan durasi 8-10 menit per station (2 menit membaca soal, sisanya praktik dan tanya jawab). 

Materi yang diujikan antara lain: Basic Surgical Skill - 1 (BSS-1), yang meliputi pemakaian surgical gown, cuci tangan, knotting, dan suturing; USG Dasar (anamnesis dan interpretasi); Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED); dan Asuhan Persalinan Normal (APN) pada kala 2 atau kala 3.

Ujian terakhir setelah Ujian Teori dan OSCE adalah Ujian Wawancara. Ujian Wawancara ini adalah bagian paling menentukan dari seluruh rangkaian ujian seleksi. Meskipun Anda melaksanakan ujian sebelumnya dengan baik, hasil wawancara dapat sangat memengaruhi tingkat kelulusan Anda.

Pelaksanaan Ujian Wawancara akan dibagi menjadi 2 hari, dan penentuan hari bagi peserta akan dilakukan dengan cara undian.

Tim Penguji saat Ujian Wawancara terdiri dari kepala departemen, kepala program studi, kepala divisi dari 5 divisi Obgyn, sekretaris program studi, ditambah satu atau dua profesor. Secara teknis, Anda akan berpindah dari satu meja ke meja lain untuk diwawancarai oleh Tim Penguji yang sudah berada pada masing-masing meja. Total jumlah pewawancara adalah sekitar 8 orang.

Pertanyaan yang diajukan dalam Ujian Wawancara cukup beragam, mulai dari pertanyaan bersifat pribadi, alasan memilih bidang Obgyn dan PPDS Obgyn FK UNPAD, pendapat keluarga, sisi finansial dalam studi PPDS, riwayat pendidikan dan pekerjaan, hingga pertanyaan tentang perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang obstetri dan ginekologi.

Di akhir sesi Ujian Wawancara, Anda akan diminta untuk menandatangani Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa, setelah lulus studi PPDS Obgyn FK UNPAD, Anda bersedia ditempatkan dan menjalani pendidikan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (menjalani studi PPDS di Fakultas Kedokteran di Universitas Jenderal Soedirman).

Tips Menghadapi Ujian Wawancara dan Persiapan Lain

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi Ujian Wawancara adalah dengan menjaga sikap. Ini berarti menjaga sopan santun, seperti meminta izin sebelum duduk dan duduk jika sudah dipersilakan, meminta izin sebelum menjawab pertanyaan, dan sikap hormat lainnya. Selain itu, sebaiknya Anda menjawab pertanyaan dengan jujur, apa adanya, tenang, dan tidak dibuat-buat atau terlalu membesar-besarkan sesuatu.

Sebagai saran untuk persiapan Anda dalam seleksi penerimaan PPDS Obgyn FK UNPAD, luangkan waktu dan tenaga untuk melakukan magang di Program Studi Obgyn FK UNPAD. Dengan magang, Anda bisa mengetahui lebih dalam keadaan center yang akan dituju. 

Selain mendapatkan informasi yang lebih mendalam, Anda juga akan lebih dikenal oleh staf di sana, yang dapat membangun reputasi baik dan menjadi nilai tambah dalam Ujian Wawancara. Tips ini juga berlaku jika Anda memilih center universitas lain.

Selain itu, memiliki karya ilmiah berupa laporan penelitian, paper, atau jurnal ilmiah akan sangat membantu menambah nilai dalam seleksi. Hal ini karena dokter yang memiliki minat terhadap karya ilmiah seperti itu masih tergolong jarang. 

Anda bisa memulai membuat karya ilmiah dari hal yang sederhana, misalnya dengan meluangkan waktu untuk membuat case report saat bekerja, lalu mengajukannya ke Pertemuan Ilmiah Tahunan Bidang Obgyn yang dilaksanakan tiap bulan Juli atau Agustus. Meskipun terkesan sederhana, karya tersebut akan diterima di forum tersebut, dan ini bisa menjadi kelebihan Anda saat mengikuti seleksi penerimaan PPDS Obgyn FK UNPAD.

Pengumuman Kelulusan

Setelah seluruh rangkaian ujian seleksi Anda lalui, tahapan selanjutnya adalah menunggu pengumuman kelulusan. Pengumuman ini akan dilaksanakan kurang lebih 2 pekan setelah Ujian Wawancara dan akan diumumkan melalui situs web SMUP UNPAD.

Selama seluruh proses seleksi, dari awal hingga pengumuman kelulusan, selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapat petunjuk terbaik dari-Nya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang berencana mengikuti seleksi PPDS Obgyn FK UNPAD!