PPDS Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

8 July 2025 • Obgyn Universitas Negeri Sebelas Maret

PPDS Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Setiap dokter memiliki impian untuk terus mengembangkan diri dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Salah satu jenjang pendidikan yang banyak diminati adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)

Di antara berbagai pilihan spesialisasi, Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) menjadi bidang yang sangat vital, fokus pada kesehatan wanita, kehamilan, persalinan, dan sistem reproduksi.

Bagi Anda yang bercita-cita menjadi dokter spesialis Obgyn, PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (PPDS Obgyn FK UNS) bisa menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Program ini dikenal memiliki reputasi baik dan mempersiapkan calon spesialis dengan komprehensif.

Syarat Pendaftaran PPDS Obgyn FK UNS

Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan Anda memenuhi kriteria umum yang ditetapkan oleh PPDS Obgyn FK UNS. Berikut adalah beberapa syarat utama:

  • Lulusan Fakultas Kedokteran dari universitas negeri atau swasta yang terakreditasi.
  • Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 selama pendidikan dokter, dibuktikan dengan transkrip nilai.
  • Usia maksimal 35 tahun saat mendaftar.
  • Memiliki kelakuan baik, tidak terlibat dalam kasus pidana, narkoba, atau pelanggaran etika kedokteran.
  • Menyertakan Surat Keterangan Sehat dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bebas HIV/AIDS, Hepatitis, penyakit jantung, dan narkoba.
  • Melampirkan Surat Rekomendasi:
    • Bagi yang sudah bekerja: Surat rekomendasi dari instansi asal.
    • Bagi yang sedang PTT: Surat Penundaan PTT.
    • Rekomendasi dari Sekretariat Bersama Fakultas Kedokteran Se-Indonesia.
  • Memiliki Sertifikat Kepesertaan dalam pelatihan, seminar, simposium, atau pendidikan kedokteran berkelanjutan lainnya yang relevan dengan bidang Obgyn.

Dokumen Administrasi yang Wajib Disiapkan

Setelah memastikan Anda memenuhi syarat umum, siapkan juga dokumen administrasi berikut ini:

  • Fotokopi ijazah sarjana dan dokter.
  • Fotokopi transkrip nilai dan IPK sarjana kedokteran serta profesi dokter.
  • Surat Tanda Registrasi (STR).
  • Surat Keterangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
  • Surat Keterangan Sehat.
  • Sertifikat ATLS (Advanced Trauma Life Support) dan/atau ACLS (Advanced Cardiovascular Life Support).
  • Surat Keterangan dari Kementerian Kesehatan (Tugas Belajar Kemenkes) atau instansi sponsor lainnya (misalnya BKD bagi ASN daerah atau BKN bagi ASN pusat).
  • Surat Keterangan Berkelakuan Baik atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
  • Surat Keterangan PTT (jika ada).
  • Sertifikat prestasi atau pendidikan (kursus singkat, simposium, workshop) yang pernah diikuti setelah lulus dokter hingga saat pendaftaran (jika ada).
  • Pas foto berwarna ukuran 4x6 terbaru.
  • Fotokopi Daftar Penilaian Pegawai (DP3) bagi peserta ASN.
  • Surat Keterangan telah menyelesaikan masa wajib kerja sarjana atau PTT (bagi yang sudah PTT), atau Surat Penangguhan PTT (bagi yang sedang PTT).
  • Surat Persetujuan/Rekomendasi dari departemen atau instansi tempat bekerja.

Tahapan Ujian Seleksi

Setelah lolos seleksi administrasi, Anda akan menghadapi serangkaian ujian seleksi yang meliputi:

  1. Tes Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL: Tes ini melengkapi persyaratan administrasi. Jika Anda sudah memiliki hasil TPA dan TOEFL dari lembaga terakreditasi (misalnya Bappenas) dengan nilai yang memenuhi syarat minimal, Anda bisa melampirkannya.
  2. Ujian Wawancara: Ada dua tahapan wawancara. Pertama, wawancara dengan Direksi Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta, dan kedua, wawancara dengan Staf Bagian Obstetri dan Ginekologi.
  3. Tes Psikologi: Tes ini menggunakan metode Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan biasanya memakan waktu satu hari penuh. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kejiwaan dan kepribadian peserta.
  4. Tes Khusus Bidang Keilmuan Obstetri dan Ginekologi: Ujian ini menguji pemahaman Anda di bidang Obgyn.
  5. Tes Kesehatan.

Strategi Menghadapi Ujian Seleksi

Mempersiapkan diri dengan matang adalah kunci keberhasilan. Berikut beberapa tips dan strategi:

Tes Khusus Bidang Keilmuan Obstetri dan Ginekologi

Untuk tes ini, fokuslah pada materi dasar atau basic Obgyn yang esensial. Beberapa buku yang direkomendasikan untuk dipelajari antara lain:

  • William: Obstetri
  • Lange: Q & A Obstetric And Gynecology
  • Blueprints Obstetric & Gynecology
  • Buku Member of Royal College of Obstetricians and Gynecologists (MRCOG)

Ujian Wawancara

Wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan motivasi dan potensi Anda. Salah satu pertanyaan yang hampir pasti muncul adalah "Apa alasan Anda memilih bidang Obgyn?" Anda bisa menjawab dengan:

  1. Minat dan cita-cita: Sampaikan bahwa Obgyn adalah passion Anda.
  2. Kepedulian terhadap isu kesehatan: Soroti tingginya angka kematian ibu saat melahirkan (lebih baik lagi jika didukung data).
  3. Pengalaman pribadi: Ceritakan pengalaman menyentuh, misalnya saat bekerja di rumah sakit atau klinik, di mana Anda menyaksikan seorang ibu meninggal dunia saat melahirkan namun bayinya selamat. Kejadian ini bisa menjadi motivasi kuat Anda untuk mendalami Obgyn.

Ada pula pengalaman peserta yang ditanya mengenai usia pendaftar yang terlalu muda setelah lulus internship. Idealnya, dokter mendaftar PPDS minimal dua tahun setelah internship. Periode ini penting untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari, baik dengan bekerja di rumah sakit, klinik, atau bidang medis lain. 

Dua tahun ini juga bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri secara optimal, seperti mengikuti pelatihan, membuat karya ilmiah, atau mengumpulkan berkas yang diperlukan jauh hari. Jika Anda dalam situasi ini, jelaskan bagaimana Anda memanfaatkan waktu tersebut untuk persiapan, meskipun Anda langsung mendaftar.

Niat dan Komitmen yang Kuat

Yang tak kalah penting adalah niat dan komitmen yang kuat. Jangan sampai Anda mendaftar hanya karena ikut-ikutan. Proses seleksi PPDS sangat ketat dan membutuhkan mental yang tangguh. 

Siapkan diri untuk menghadapi segala kesulitan dari awal hingga akhir. Jangan mudah menyerah jika mengalami kegagalan. Bangkitlah dan coba lagi pada periode seleksi berikutnya, karena kesempatan dan keberhasilan seringkali datang tak terduga.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang berencana mengikuti Seleksi Penerimaan PPDS Obgyn FK UNS. Tetap semangat dan persiapkan diri Anda sebaik mungkin!