Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Seleksi PPDS IPD di UNS

4 February 2025 • PPDS Board Interna Universitas Negeri Solo

Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Seleksi PPDS IPD di UNS

PPDS Interna Universitas Negeri Solo

Ujian Masuk PPDS di Universitas Negeri Solo, secara umum untuk proses seleksi penerimaan bisa dicek di website UNS, begitu juga untuk persyaratan, baik persyaratan umum maupun persyaratan khusus. Biasanya untuk persyaratan sama dengan universitas lainnya, untuk persyaratan umum mulai dari IPK 3.00, CV hingga sertifikat – sertifikat. Sedangakan untuk persyaratan khusus, skor Toefl minimal 500 (wajib ITP), Sertifikat EIMED / ACLS yang masih berlaku, kemudian ketentuan tidak boleh mendaftar lebih dari 2 kali di prodi Ilmu Penyakit Dalam (IPD), serta bagi wanita bersedia membuat surat pernyataan bersedia tidak hamil pada saat mendaftar sampai 1 tahun pertama masa pendidikan. 

Selanjutnya untuk tahap ujian, untuk tahap pertama proses seleksi penerimaan PPDS IPD di UNS dibagi menjadi 2 : ada yang ikut ujian kemudian ada yang tanpa ikut ujian. Untuk yang ikut ujian, peserta disini akan mengikuti tes Tes Potensi Akademik (TPA) dan Toefl dari UNS sendiri. Tipe soal Toeflnya sendiri bukan seperti ITP, lebih ke soal cerita atau mungkit IELTS, jadi soalnya ada sebuah percakapan, kemudian ditanya jawabannya seperti apa. Sedangkan untuk yang tanpa ikut ujian, peserta diminta untuk menyertakan skor Toefl ITP dan TPA Bapenas (bisa ikut online di Jakarta), yang perlu digarisbawahi, sertifikat (Toefl dan TPA) harus yang valid. Karena nanti akan dilakukan verifikasi dan konfirmasi ke pusat terkait keabsahan sertifikat tersebut, jadi jangan sampai itu sertifikat fiktif. Terkait untuk skor, semua keputusan ada di Universitas. Pengalaman dari penerimaan kemarin, total pendaftar ada 70 orang, yang diambil ke tahap selanjutnya ada 37 orang, sedangkan untuk yang tanpa ujian, nanti tinggal tunggu pengumuman tahap 1. 

Ujian Tahap 2, pada tahap ini peserta akan melakukan psikotes, adapun materi dari psikotes ini, diantaranya :  materi IQ tes, numeric, verbal analogi, ada tes gambar (kotak kotak), tes berhitung yang dari atas ke bawah, tes psikologi, dan tes MMPI. Pada tes MMPI ini diharapkan lebih teliti dan hati hati, karena misal hasil MMPI tidak valid, maka peserta langsung gugur. Gugur MMPInya pun disampaikan langsung ketika wawancara. Sedangkan kategori tidak validnya juga semua keputusan kampus. Kemudian ada tes kesehatan : untuk tes kesehatan biasanya ada tes bebas narkoba, HIV dll, lebih lengkapnya bisa dicek di web. Lalu ada tes wawasan kebangsaan, jadi jatuhnya seperti ASN, materinya seputar etika, integritas, lalu pahami pancasila, seperti pengamalan disetiap sila silanya. 

Selanjutnya, tes wawancara prodi IPD, untuk wawancara nanti akan ada 9 staf penguji (staf penguji ini semua kepala SMF. Exp : Tropik, Hemato, Alergi, dll) dan ada kepala prodi IPD atau KPS. Lalu ketika wawancara, membawa berkas asli ke dalam wawancara. Materi wawancara, perkenalan diri, alasan masuk UNS, speak English untuk menjelaskan suatu kasus dari definisi sampe terapi (materi tergantung dari staff). Tips : ketika conversation tidak boleh diam, jadi harus ngomong, misal salah grammar atau susunan, yang penting ngomong saja, karena penguji tidak akan fokus sama itu. Nanti juga akan ada Jurnal reading, kita akan dikasih jurnal dalam bahasa inggris, kemudian diberi waktu 5 menit, kita diminta terjemahin conclusion atau ada juga yang diminta terjemahin dari paragraph pertama, jadi terserah penguji. 

Selain itu, ditanya juga status pegawai, apakah dari ASN, tugas belajar dari kemenkes, atau tentara, dan pegawai lainnya. Ketika wawancara akan ditanya juga seputar tempat kembali, jadi lebih bagus jika ada surat rekomendasi kalau dari direktur RS atau tempat bekerja. Kemudan ada pernyataan kalau akan kembali ke RS atau menegaskan bahwa kita bekerja di tempat itu. Nanti akan ditanya juga, kerja disana tetap atau kontrak. Terkait finansial, nanti akan ditanya juga seputar tabungan (tapi tidak selalu, cuma ada kemungkinan ditanya), punya tabungan berapa sekarang? Ditanya juga penghargaan yang pernah diraih dan publikasi jurnal, untuk ini misal skripsi (tema penyakit dalam), itu boleh dimasukkan. Dari publikasi atau penelitian itu, ada kemungkinan akan ditanya bisa seputar kemahiran statistik. 

Di Universitas Negeri Solo, selain wawancara prodi ada juga wawancara dengan direksi, nanti akan ditanya seputar asal usul, tentang RS Moewardi, Visi Misi, Motto dll. Serta status pegawai, ada juga yang tanya seputar pancasila, karena sebelum wawancara direksi kita tes TWK dulu, mungkin ada beberapa direksi yang melihat dari nilai tes TWK. Setelah wawancara dengan direksi, per tahun ini ada wawancara rektor, ada 4 wakil rektor yang mewawancarai, materi yang ditanya seputar asal usul kita, tentang islam (Jihad), LGBT, perang Israel dan palestina, tentang khilafah islam di Indonesia, mungkin arahnya lebih ke pancasilais (seperti ASN). 

Masuk ke ujian MCQ, nanti ujiannya CBT, ada 100 soal dengan waktu 120 menit. Perlu diketahui, setiap periode hampir 90% soalnya bakalan beda. Untuk soal, nanti ada soal yang panjang seperti kasus, ada juga soal yang pendek simpel. Soal kasus panjang, ada tentang basic sindrom, adisson disease, parkes sindrom, hipokalemi, hiponatremi, jadi soal ambil dari ujian nasionalnya IPD, jumlahnya kurang lebih 10 – 15 soal, yang susah biasanya untuk Geriatri. 

Kemudian untuk soal pendek, kita dituntut untuk hafal bukan cuma paham. Karena soal di UNS ini unik, misal ditanya fungsi propanorol adalah? Kemudian pilihan jawaban hampir semua sama jadi dipilih yang paling benar. Lalu Pengobatan malaria pada ibu hamil (KINA), bagaimana cara memberikan KINA? 20mg dalam 4 jam pertama, 4 jam kedua kita memberikan G5 atau NaCL, dan 4 jam ketiga kita turunkan menjadi 10. Jadi multiple choicenya sama semua, yang membedakan cuma di durasi dan dosis waktunya. Jadi bener bener harus hafal. 

Terkait buku referensi, buku yang bisa dipelajari Buku ajar Papdi 1 – 3 dan buku Panduan Praktik Klinik yang buku Kuning, karena semua soal ujian tergantung kebijakan dari UNS mau berkiblat kemana, misal soal penatalaksanaan hiponatremi, dari sumber apakah mau pake IPD 3 jilid atau buku panduan praktik yang warna kuning. Karena jawaban multiple choice gk sama persis dengan buku ajar jilid. Tipsnya : Yang penting latihan analisis soal dan konsisten belajar, karena kebanyakan soal yang keluar yang simpel - simpel dan jawabannya bikin bingung, hati hati jawaban multlple choicenya mirip mirip semua yang beda hanya dosis, jadi yang dihafal dosisnya bukan nama obatnya. 

Hal – hal penting yang perlu diketahui : 

  1. Di UNS tidak ada ujian osce, karena waktunya juga terbatas. Juga tidak aja essay; 
  2. Secara administrasi publikasi jurnal memang tidak ada. Cuma walaupun tidak ditekankan, tapi diusahakan ada, gk harus penelitian, case report atau rengkuman textbook tentang TB atau bronkiektasis (seputar IPD) dan di ekspose di majalah mana atau dimana gitu, diperbolehkan. 
  3. Penghargaan yang pernah diraih, usahakan ada walaupun 1 x, misal untuk penghargaan selama pendidikan, karena dari pengalaman ada pendaftar yang tidak mencantumkan penghargaan kemudian ditanya masa dari sekolah dasar tidak punya penghargaan sama sekali. 
  4. Terkait rekomendasi, Untuk surat rekomendasi dari SpPD, kemungkinan akan ditanya, kalau memang tidak ada paling tidak, ada surat izin bekerja atau pengelaman kerja, karena nanti akan ditanya seputar pekerjaan. Tapi kalau ditanya wajib atau tidak untuk surat rekomendasi? itu tidak harus. Jadi tidak ada patokan resmi. Surat rekomendasi tidak harus diperbarui setiap tahunnya. Untuk surat rekomendasi bisa dari siapa saja, staf, direktur, bupati. Nanti akan ada kolomnya juga, rekomendasi dari siapa. Diusahakan, surat rekomendasi berasal dari dokter SpPD setempat, artinya jangan minta rekomendasi dari SpPD daerah lain, karena nanti akan ditanya, kamu tidak kerja di daerah tsb kenapa dapat surat rekomendasi dari daerah lain itu, gimana cara mintanya. 
  5. Tips : ketika ditanya kenapa pilih IPD sampaikan kalau kita benar benar berminat dan komitmen di IPD dibuktikan dengan usaha usaha kita dalam belajar IPD (misal sudah daftar untuk kedua kalinya). Yang pasti ketika memberi jawaban harus logis jangan sampai menjadi boomerang untuk kita.
  6. Di UNS sendiri, sekolahnya kurang lebih, bisa 4 tahun dan sppnya 6jt per semester. 
  7. Hobi juga akan ditanya. sekedar info kalau di UNS olahraga bola dan tenis adalah olahraga wajib. 
  8. Lakukan yang terbaik pada setiap tahap proses seleksi, baik psikotes, TWK, wawancara, karena dokter akan tetap objektif memilih yang rekomended atau yang bagus bagus hasilnya tesnya. Kemudian keputusan penerimaan nanti akan ada di rektorat, bukan prodi. prodi itu akan menyetor nilai untuk setiap tahap seleksinya, kemudian ditentukan oleh rektorat. 
  9. Untuk tugas belajar mungkin akan menjadi nilai plus, karena tubel secara tidak langsung sudah mencerminkan kalau mereka punya tempat kembali. Tapi yang paling penting, tetap lakukan yang terbaik di setiap tesnya, karena kalau MSC, psikotes, TWK dan wawancaranya bagus, itu juga akan rekomended untuk diterima
  10. Kalau sudah berkeluarga, nanti akan ditanya juga seputar keluarga baik istri atau anak. Tempat tinggal dan kejadian kejadian lainnya, misal tempatnya jauh ditanya misal terjadi sesuatu pada keluarga gimana. 

Daftar Sekarang!

Bergabung dengan DokterCares Untuk persiapan PPDS