Sharing PPDS Dermato Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

21 April 2025 • Kulit Universitas Andalas

Sharing PPDS Dermato Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

Bagi seorang dokter, menempuh studi di tingkat selanjutnya, atau Program Pendidikan Dokter Spesialis, merupakan salah satu hal yang ingin dicapai. Jika ada diantara dokter yang berminat mendalami bidang dermato venereologi, salah center yang bisa menjadi pilihan adalah PPDS Dermato Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (PPDS DV FK Unand) Padang.

Setiap tahun, PPDS Dermato Venereologi Fakultas Kedokteran Unand menerima sebanyak 2 - 4 orang peserta didik. Jumlah ini berubah - ubah, menyesuaikan jumlah pendaftar. Sedangkan lama studi yang akan ditempuh peserta didik PPDS adalah selama 7 semester.

Sedikit gambaran mengenai aktivitas peserta didik PPDS DV FK Unand, terkait tugas studi presentasi, peserta didik diberi 3 tugas presentasi, antara lain:

  1. Referat, diselesaikan dalam waktu 4 - 6 bulan dan saat presentasi dibawakan dalam bahasa Indonesia,

  2. Journal Reading, dilaksanakan 1 bulan sekali, format power point menggunakan bahasa Indonesia, dan dibawakan dalam bahasa Inggris,

  3. Case Report, dilaksanakan 1 bulan sekali dan dibawakan dalam bahasa Inggris.


Kemudian, hampir sama dengan center PPDS lain, peserta didik PPDS DV FK Unand juga diberi tugas untuk jaga malam, baik di ruangan maupun di IGD.

Jika seorang dokter atau calon peserta didik berminat, berikut saran dalam pemenuhan syarat pendaftaran PPDS DV FK Unand Padang, antara lain:

  • Persyaratan Teknis

  1. Kelengkapan Berkas (bisa dilihat di website Universitas Andalas : www.unand.ac.id).

Pada tahap kelengkapan berkas, berkas yang harus diutamakan adalah TOEFL karena skor TOEFL di atas 400 akan menjadi nilai lebih bagi calon peserta.

Jika di universitas lain mensyaratkan pendaftar memiliki pengalaman kerja atau magang dalam jangka waktu tertentu, tidak demikian di PPDS DV FK Unand. Pengalaman kerja atau magang tidak menjadi syarat pendaftaran. Jadi dokter yang baru lulus internship pun bisa mendaftar.

Tentang lampiran karya ilmiah, sebaiknya dilampirkan saat pendaftaran karena akan menjadi nilai tambah bagi kita. Hanya saja, penilaian yang diberi oleh tim penguji tidak sebatas karya ilmiah yang kita miliki saja, tapi dari berbagai sisi, baik dari hasil tes tulis kita, tes psikologi, tes wawancara, dan tes - tes lain selama seleksi masuk PPDS.

  1. Rekomendasi.

Contoh rekomendasi yang bisa disertakan, yaitu rekomendasi dari IDI dan rumah sakit tempat calon peserta bekerja.

  • Persyaratan Akademik

  1. Tes Tertulis

Tes tertulis ini terdiri dari TPA dan tes yang berkaitan dengan materi dermato venereologi. Untuk TPA, jumlah soal yang diujikan sebanyak 100 butir soal dengan waktu 90 menit. Sedangkan untuk Tes Tulis yang berkaitan dengan dermato venereologi, terdiri dari 100 butir soal. 

Salah satu pola soalnya adalah pertanyaan tentang suatu penyakit dan kita diminta untuk menjelaskan tentang definisi penyakit tersebut, diagnosis, beserta tata laksana penanganannya.

  1. Tes Wawancara

Tes wawancara terdiri dari tes wawancara secara umum dan wawancara spesifik tentang materi dermato venereologi. Pertanyaan bersifat umum yang sering ditanyakan antara lain apa alasan kita memilih bidang dermato venereologi, mengapa memilih Universitas Andalas, sudah berapa lama bekerja, selama bekerja apakah menangani pasien berpenyakit kulit, dan pertanyaan - pertanyaan sejenis.

Setelah itu dilaksanakan tes journal reading, teori dermato venereologi, dan kemudian diajukan pertanyaan tentang keluarga, kesiapan finansial, dan persiapan studi PPDS kita.

  1. Tes Kesehatan

Tes ini hampir sama dengan tes kesehatan pada umumnya.

  1. Tes Psikologi

Tes psikologi ini dilakukan oleh psikolog atau dokter spesialis kejiwaan.

Adapun tips untuk menghadapi ujian masuk PPDS DV FK Unand, antara lain:

  1. bulatkan tekad dan niat.

Studi di PPDS berbeda dengan saat peserta menjadi koas. Di PPDS, kita dituntut untuk kuat secara fisik dan mental Kekuatan tekad dan niat ini juga harus diwujudkan peserta dengan giat belajar.

Adapun buku yang direkomendasikan untuk dipelajari adalah Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Terbitan Universitas Indonesia, Buku Fitzpatrick’s Color Atlas And Synopsis Of Clinical Dermatology dan Buku Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Selain itu, kita juga harus mempelajari tentang Kompetensi 4a, yang merupakan pengetahuan wajib bagi dokter umum.

  1. Cari informasi sebanyak mungkin tentang PPDS pada center yang ingin kita tuju.

Kita harus memiliki gambaran tentang center PPDS yang kita inginkan, kemudian kita mencari informasi yang tentang center PPDS tersebut, yang menurut kita sesuai dengan keinginan kita. Setelah itu, kita perlu mencari informasi lebih lanjut tentang detail - detail ujian masuk PPDS, termasuk model soal sampai kriteria penilaiannya. 

Di Center Dermato Venereologi Universitas Andalas sendiri, jika peserta ujian masuk PPDS bisa meraih nilai tertinggi saat ujian, dan bisa melaksanakan tes wawancara dan tes psikotes dengan baik, maka kemungkinan besar akan berhasil diterima.

  1. Berikan poin terbaik pada persyaratan administrasi.

Salah satu syarat administrasi yang harus dilampirkan adalah TOEFL. Agar memiliki kita kesempatan diterima lebih besar, skor TOEFL yang harus kita capai adalah diatas 400. Hal ini akan membuat kita memiliki kemampuan yang baik dalam membaca jurnal dalam bahasa Inggris.

Selain itu kita bisa melampirkan bukti keikutsertaan kita pada kegiatan ilmiah, misalnya sertifikat seminar.

  1. Ikuti program beasiswa.

Jika memungkinkan, kita bisa mengikuti program beasiswa untuk menempuh studi PPDS ini.

  1. Tingkatkan porsi belajar.

Selain dengan membaca buku - buku yang direkomendasikan diatas, kita bisa belajar dengan mengikuti program bimbingan belajar, seperti dokterpost, agar kita terbantu untuk memahami pola dan kata kunci pada soal. Hal ini perlu kita lakukan karena salah satu jenis ujian yang akan kita hadapi adalah mengerjakan soal, jadi kita harus membiasakan diri untuk mengerjakan soal - soal latihan.

  1. Hadapi tes wawancara dengan baik.

Saat menghadapi dan menjawab pertanyaan pada tes wawancara, sebaiknya kita menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim penguji dengan jujur dan apa adanya. Sebelum tes wawancara, kita sudah menjalani tes psikologi, yang hasil tes tersebut sudah diketahui oleh tim penguji. Artinya tim penguji sudah mengetahui karakter kepribadian kita.

Pertanyaan yang diajukan oleh tim penguji, tidak jauh dari kehidupan yang kita jalani. Misalnya jika kita sudah berkeluarga, tentunya ada pertanyaan tentang bagaimana kondisi keluarga kita saat kita menempuh studi PPDS. Ada kemungkinan tim penguji menelepon keluarga terdekat kita untuk memastikan dukungan dan kesiapan mereka tentang studi PPDS yang akan kita jalani. 

Kemudian ada juga pertanyaan apakah kita takut akan gempa yang mungkin terjadi, karena Kota Padang merupakan kota yang tergolong sering terjadi gempa.

Terkait pertanyaan biaya studi, tim penguji bertanya berapa jumlah tabungan yang kita miliki dan apa pekerjaan suami atau istri kita. Pertanyaan tentang biaya studi ini tidak terlalu mendalam karena saat mengisi formulir pendaftaran, kita sudah diminta untuk menjawab hal - hal terkait penghasilan kita dan keluarga. 

Jadi tim penguji hanya ingin memastikan apakah jawaban kita saat wawancara sama dengan apa yang tertulis pada formulir saat kita mendaftar.

Kemudian ada pertanyaan teori dan kita diminta untuk menjelaskan tentang hal tersebut. Sebaiknya kita jawab dengan detail, mulai dari definisi, diagnosis, hingga tata laksananya sesuai dengan Kompetensi 4a.

Di tengah - tengah sesi tes wawancara, ada tahapan tes yang juga dilaksanakan, yaitu tes journal reading. Pada tes tersebut, tim penguji akan memberikan satu jurnal dan kita diminta untuk merepresentasikan jurnal tersebut. Namun, judul jurnal yang diberikan dan pertanyaan yang diajukan kepada masing - masing peserta berbeda satu sama lain. Ujian journal reading ini menggunakan bahasa Inggris.

Selain hal - hal tersebut diatas, saat tes wawancara, kita perlu menunjukkan apa yang menjadi kelebihan kita selain bidang dermato venereologi kepada tim penguji, sebagai nilai tambah kita dibanding peserta lain.

  1. Doa.

Usaha kita dalam menjalani tahap - tahap ujian masuk PPDS harus selalu diiringi dengan doa. Bagi yang beragama Islam, salah satu perwujudan doa yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan sholat tahajud. Tingkat persaingan untuk masuk PPDS sangat tinggi, hampir semua peserta memiliki kemampuan yang baik secara akademik maupun non akademik. Untuk itu, doa sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan tersebut.