Sharing Persiapan Ujian Masuk PPDS Interna Universitas Indonesia

19 May 2025 • Interna Universitas Indonesia

Sharing Persiapan Ujian Masuk PPDS Interna Universitas Indonesia

Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan tahap pendidikan yang menjadi keinginan bagi seorang dokter. Jika seorang dokter ingin menempuh PPDS di Bidang Penyakit Dalam atau Interna, maka PPDS Interna Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bisa menjadi pilihan.

Tahap yang pertama yang harus dilakukan oleh calon peserta untuk mendaftarkan diri ke PPDS Interna Universitas Indonesia adalah calon peserta PPDS mendaftar ke laman SIMAK Universitas Indonesia (SIMAK UI). 

Pada informasi yang tertera di dalam brosur pendaftaran, jadwal pendaftaran untuk SIMAK Ganjil dibuka pada Bulan Februari sampai dengan Bulan Maret, sedangkan SIMAK Genap dibuka pada Bulan Oktober sampai dengan November. 

Kemudian untuk ujian SIMAK Ganjil dilaksanakan pada Bulan April, dan SIMAK Genap dilaksanakan pada Bulan November. Sedangkan untuk pengumuman hasil ujian SIMAK Ganjil dilaksanakan pada Bulan Juni, dan SIMAK Genap dilaksanakan pada Bulan Desember. 

Akan tetapi jadwal tersebut seringkali berubah menjadi lebih awal. Untuk itu calon peserta sebaiknya secara rutin melihat perkembangan jadwal pendaftaran pada laman resmi dengan alamat web:  http://simak.ui.ac.id.  

Setelah mengetahui jadwal pendaftaran, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh calon peserta untuk mendaftarkan diri adalah dengan membuat akun peserta ujian. 

Akun dapat dibuat dengan mengunjungi alamat website: penerimaan.ui.ac.id/welcome. Selain digunakan untuk pendaftaran, akun atau halaman web juga berfungsi untuk melihat hasil pengumuman kelulusan seleksi. 

Sebagai informasi, jika calon peserta mendaftar pada Bulan Maret, calon peserta akan menghadapi Ujian SIMAK UI terlebih dahulu baru kemudian Ujian Bidang (misalnya osce dan ujian tulis). 

Tetapi jika calon peserta mendaftar pada Bulan Oktober, maka tahapan ujian menjadi sebaliknya, calon peserta akan menghadapi Ujian Bidang terlebih dahulu baru kemudian Ujian SIMAK UI.

Adapun Tata Cara Pendaftaran SIMAK UI antara lain:

  1. Pendaftaran dilaksanakan melalui laman web: penerimaan.ui.ac.id dengan cara calon peserta membuat akun pendaftaran,
  2. Mengisi formulir pendaftaran di laman penerimaan,
  3. Melampirkan softcopy pas foto berwarna dengan format jpg atau pdf.
  4. Melampirkan hasil scan ijazah dokter dan transkrip nilai yang telah dilegalisir,
  5. Melampirkan kelengkapan berkas lainnya, seperti sertifikat pelatihan, simposium, sertifikat penghargaan, dan lain - lain.
  6. Melakukan pembayaran biaya pendaftaran. Untuk besarannya bisa dilihat pada laman web penerimaan tersebut di atas. 

Persyaratan Umum Pendaftaran SIMAK UI antara lain:

  1. Melampirkan Surat Tanda Registrasi atau STR (Dokter Adaptasi wajib memiliki STR),
  2. Melampirkan ijazah dan transkrip nilai program sarjana kedokteran dan profesi dokter (untuk Program Ilmu Gizi Klinik harus memiliki ijazah Magister Gizi),
  3. Menyertakan pengalaman klinis yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi SIP atau bukti pengalaman klinis lainnya, misalnya Surat Keterangan Kerja selama Satu Tahun,
  4. Melampirkan Surat Keterangan Imunisasi (Imunisasi Hepatitis B) atau Pemeriksaan Rontgen Paru - Paru (Hasil Rontgen Toraks Lengkap),
  5. Terdaftar sebagai Peserta Asuransi Kesehatan (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan).

Kemudian untuk Persyaratan Khusus Pendaftaran SIMAK UI Peminatan Ilmu Penyakit Dalam (Interna), antara lain: 

  1. Melampirkan Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae),
  2. Melampirkan Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku,
  3. Melampirkan ijazah dan transkrip nilai sarjana kedokteran dan profesi kedokteran yang dilegalisir, 
  4. Menyertakan pengalaman klinis yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi SIP atau bukti pengalaman klinis lainnya, misalnya Surat Keterangan Kerja selama Satu Tahun,
  5. Menyertakan Rekomendasi (tidak wajib tetapi jika ada lebih baik),
  6. Terdaftar sebagai Peserta Asuransi Kesehatan (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan).
  7. Menyertakan Surat Perjanjian Bersedia Kembali ke Daerah (tidak wajib tetapi jika ada lebih baik).

Pada Persyaratan Khusus di atas, calon peserta diminta untuk membuat dan melampirkan Curriculum Vitae (CV). Adapun tips untuk membuat CV yang baik antara lain:

  1. Cantumkan academic achievements atau raihan dalam bidang akademik (IPK Sarjana dan Profesi Kedokteran)
  2. Cantumkan dan lampiran Additional Short Course Training atau Pelatihan - Pelatihan Tambahan beserta tahun dilaksanakannya pelatihan, misalnya pelatihan selama pendidikan, pelatihan bahasa Inggris, dan pelatihan keilmiahan (kursus pembuatan meta analysis dan systematic review), 
  3. Cantumkan Scientific Award atau penghargaan ilmiah yang pernah dicapai, misalnya penghargaan selama pendidikan (misalnya masuk dalam 3 besar selama pendidikan dan dibuktikan dengan sertifikat), penghargaan selama mengikuti kegiatan keilmiahan (misalnya pernah menjuarai lomba poster atau oral presentation),
  4. Cantumkan karya ilmiah yang pernah ditulis, baik dalam skala nasional maupun internasional,
  5. Cantumkan keikutsertaan dalam scientific meetings, misalnya pelatihan simposium dan sebaiknya simposium dari Universitas Indonesia atau P8 PAPDI,
  6. Cantumkan pengalaman organisasi dan kepemimpinan yang pernah dilaksanakan,
  7. Cantumkan aktivitas sukarela selama menjalani pendidikan, misalnya pernah bergabung dalam tim bencana alam dan bakti sosial.

Setelah melengkapi berkas - berkas dalam pengajuan pendaftaran, tahap selanjutnya, calon peserta akan menghadapi serangkaian ujian seleksi. Ujian seleksi yang akan calon peserta hadapi adalah:

  1. MMPI

Ujian MMPI terdiri dari 567 butir soal pernyataan, dan peserta ujian diminta untuk menjawab dengan “ya” dan “tidak”. Peserta disarankan untuk menjawab pertanyaan dalam Ujian MMPI ini dengan jujur dan tidak dibuat - buat, karena jika dibuat - buat akan bisa diketahui oleh tim penguji. Ujian MMPI ini juga merupakan “latihan” bagi peserta sebelum menghadapi Ujian Wawancara. 

  1. Wawancara Psikologi

Dalam ujian wawancara ini, penguji berasal dari Psikologi UI, dan 1 orang peserta bisa berhadapan dengan lebih dari 1 orang penguji. Pertanyaan - pertanyaan yang  diajukan seputar kehidupan peserta. Sebaiknya peserta menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut dengan tegas dan percaya diri. 

  1. Psikotes (saat ada pandemi COVID 19 ditiadakan)
  2. SIMAK UI 

Ujian SIMAK UI terdiri dari 

  • TPA (total sebanyak 150 butir soal), terdiri dari Soal Verbal 50 sebanyak butir, Soal Logika sebanyak 50 butir, dan Soal Kuantitatif sebanyak 50 butir. Cara penilaian Ujian TPA ini menggunakan sistem minus, yaitu jika jawaban benar mendapat nilai +4, Salah -1, dan jika tidak menjawab mendapat nilai 0.
  • Ujian Bahasa Inggris, total sebanyak 90 butir soal (grammar sebanyak 40 butir soal) dan tidak menggunakan sistem minus.  

Adapun trik dalam menghadapi ujian - ujian tersebut di atas antara lain:

  1. Trik menghadapi Ujian MMPI (durasi 90 menit)
  • tidak ada trik khusus dalam mengerjakan ujian
  • peserta disarankan mengerjakan dengan jujur, tidak perlu dipikir, dan disesuaikan dengan kondisi pribadi masing - masing.
  • tim penguji akan mengetahui jika peserta menjawab dengan tidak jujur. Jika nilai belum memenuhi syarat, peserta bisa melakukan remidi.
  1. Trik menghadapi wawancara psikologi
  • tidak ada trik khusus dalam mengerjakan ujian
  • Peserta disarankan menjawab pertanyaan dengan “positif” namun tanpa unsur memuji diri sendiri secara berlebihan.
  1. Trik menghadapi Ujian SIMAK UI (durasi Ujian TPA selama 120 menit dan Ujian Bahasa Inggris selama 90 menit)
  • Saat mengerjakan soal ujian TPA jika ujian dilaksanakan secara offline, peserta disarankan untuk mengerjakan Soal Logika terlebih dahulu (karena lembaran halaman bisa dibolak - balik, tidak harus dikerjakan secara urut). Sebisa mungkin peserta mendapat nilai terbaik saat mengerjakan Soal Logika karena bisa membuat kita mendapat nilai Ujian TPA paling tinggi. Setelah itu kerjakan Soal Kuantitatif atau yang berhubungan dengan hitung - hitungan, dan yang terakhir adalah Soal Verbal. Soal Verbal dikerjakan terakhir karena cenderung lebih sulit dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dalam pengerjaannya.
  • Jika Ujian TPA dilaksanakan secara online, peserta harus mengerjakan soal secara urut dari halaman awal sampai akhir. Yang perlu diperhatikan, peserta sebisa mungkin mengerjakan Soal Logika dengan baik agar bisa mendapat nilai yang tinggi karena nilai Soal Logika merupakan nilai tertinggi di antara nilai soal yang lain. Kemudian untuk soal yang lain dikerjakan dengan seadanya. Yang perlu diperhatikan lagi, karena dikerjakan secara berurutan di atas layar, tiap butir soal akan diberi jangka waktu tertentu untuk menjawab.
  • Agar bisa menjawab Soal - Soal Logika dengan baik dan benar, peserta harus rajin berlatih mengerjakan soal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti bimbingan belajar seperti DokterCares.