PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

21 June 2025 • Obgyn Universitas Andalas

PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Salah satu hal yang ingin diwujudkan oleh seorang dokter adalah menempuh studi PPDS, dan salah satu bidang yang bisa menjadi pertimbangan untuk dituju adalah bidang obstetri dan ginekologi, atau biasa dikenal dengan istilah Obgyn.

Terdapat beberapa universitas yang menyediakan PPDS Obgyn, salah satunya adalah PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (PPDS Obgyn FK UNAND), yang bisa menjadi pertimbangan untuk kita tuju jika ingin menempuh studi PPDS di bidang obgyn. 

Tentu dalam hal pemilihan center atau universitas ini, kita perlu mengetahui kemampuan kita dan informasi universitas yang ingin kita tuju. Mengenai informasi kondisi kondisi universitas, tentu yang berkaitan dengan studi PPDS, yang perlu kita ketahui antara lain iklim studi universitas, kualitas lulusan, peta persaingan saat seleksi masuk PPDS, sampai iklim universitas dan juga kondisi kota tempat universitas tersebut. 

Jika kita sudah mengetahui informasi perihal tersebut, kita sesuaikan dengan kondisi diri kita, apakah sudah sesuai dengan yang kita harapkan, jika belum sesuai sepenuhnya, apakah kita bisa mentoleransi dan beradaptasi ke depannya, dan pertimbangan - pertimbangan yang lain.

Jika kita bermaksud mendaftarkan diri pada ujian seleksi masuk PPDS Obgyn FK UNAND, berikut ini adalah beberapa informasi yang bisa kita jadikan gambaran. Ujian seleksi masuk PPDS Obgyn FK UNAND dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah Seleksi Administrasi. 

Pada Seleksi Administrasi ini, peserta haru melengkapi atau melampirkan berkas - berkas yang disyaratkan. Untuk poin berkas yang disyaratkan, bisa dilihat pada halaman website Universitas Andalas Padang (https://fk.unand.ac.id/program-studi-ppds/).

Yang perlu mendapat perhatian pada Seleksi Administrasi, salah satu syaratnya adalah, peserta akan diminta untuk menandatangani Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa peserta tidak sedang mendaftar diri di seleksi PPDS bidang lain. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseriusan peserta dalam mendaftar studi PPDS Obgyn FK UNAND.

Setelah Tes Tahap Pertama, selanjutnya adalah Tes Tahap Dua, yang terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA), Psikotes (menggunakan metode MMPI dan wawancara dengan psikolog), dan Tes Kesehatan.

Kemudian, Tes Tahap Tiga, yaitu tes di bagian atau Program Studi Obgyn. Tes Tahap Tiga ini dibagi menjadi 3 ujian. Yang pertama adalah Ujian Tulis. Ujian Tulis ini terdiri dari 100 butir soal pilihan ganda menggunakan bahasa Inggris. Tingkat kesulitan soal berada satu tingkat diatas Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter. Referensi buku yang bisa dipelajari adalah Buku William: Obstetri dan Lange: Q & A Obstetric And Gynecology.

Ujian kedua adalah Ujian OSCE, yang terdiri dari 6 stase dengan durasi 6 menit per stase (kala dua persalinan, pengisian partograf, pemeriksaan pemasangan implan, breaking bad news, pemasangan IUD, dan kasus - kasus lain tentang kehamilan dan kesehatan reproduksi wanita).

Tes Ketiga pada Ujian Program Studi adalah Tes Wawancara. Pada Tes Wawancara, Tim Penguji berasal dari konsulen Program Studi Obgyn. Durasi Tes Wawancara kurang lebih 15 - 20 menit. Tes Wawancara ini dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris, tergantung dari Tim Penguji yang mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan yang sering diajukan antara lain: motivasi dan alasan kita memilih untuk mendalami bidang obgyn, alasan kita memilih studi PPDS Obgyn di Universitas Andalas, dan mengapa baru sekarang mendaftarkan diri studi PPDS Obgyn. Dari ketiga pertanyaan tersebut, Tim Penguji akan mengembangkan pertanyaan - pertanyaan lanjutan untuk mengetahui lebih dalam tentang kesiapan kita menempuh studi PPDS Obgyn FK UNAND. 

Misalnya, jika kita menjawab pertanyaan tentang motivasi kita mendalami bidang obgyn adalah karena minat, kita akan ditanya, apa yang menjadi bukti bahwa kita berminat, apakah kita pernah mengikuti seminar dan pelatihan tentang obgyn, apakah kita memiliki karya ilmiah tentang obgyn, dan pertanyaan - pertanyaan sejenis.

Selain tiga pertanyaan tersebut, kemungkinan diajukan pertanyaan lain, yaitu bagaimana persiapan studi PPDS kita dalam hal finansial atau pembiayaan, dan pertanyaan tentang suatu kasus: jika saat kita studi PPDS, kemudian anak kita sakit, apa yang akan kita lakukan.

Dalam menghadapi Tes Wawancara, bisa diibaratkan dengan jika kita menjual sebuah produk kepada konsumen. Kita harus bisa menjelaskan tentang diri kita, kelebihan - kelebihan kita, dan memberikan alasan bahwa kita bisa diterima untuk studi PPDS kepada Tim Penguji. 

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menarik perhatian positif dari Tim Penguji antara lain: berpakaian rapi dan sopan; menjaga nada dan kontak mata saat berinteraksi dengan Tim Penguji; menjaga kesopanan selama tes wawancara; menjawab dengan tegas dan jelas, serta tidak berbelit - belit; dan sebisa mungkin kita dapat menjelaskan kelebihan kita yang mungkin belum tentu dimiliki peserta lain dalam durasi waktu sekitar 15 menit tersebut. 

Pada seleksi ujian masuk PPDS FK UNAND, yang menjadi penilaian bukan hanya kemampuan dalam bidang akademik, melainkan juga dalam bidang non akademik, seperti seni, olahraga, dan bakat - bakat yang lain. Jika kita memiliki prestasi tertentu pada bidang non akademik tersebut, misalnya pernah menjuarai pertandingan olahraga basket, maka kita akan mendapatkan poin tambahan dalam penilaian.

Persiapan yang bisa kita lakukan untuk menghadapi Tes Wawancara adalah dengan menyiapkan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan yang sering diajukan oleh Tim Penguji tersebut. 

Dengan begitu, kita sudah memiliki gambaran jawaban jika pertanyaan serupa diajukan oleh Tim Penguji. Selain itu, kita bisa melakukan persiapan dengan membuat simulasi wawancara bersama teman kita, seakan - akan kita sedang melaksanakan tes wawancara, dan teman kita seolah - olah menjadi Tim Penguji yang memberikan pertanyaan kepada kita.

Selanjutnya, kita sebaiknya juga melakukan persiapan dengan mencari dan mempelajari informasi mengenai para pemangku jabatan dalam struktur organisasi Universitas Andalas. 

Misalnya, siapa nama rektor, nama Dekan Fakultas Kedokteran, nama Sekretaris Dekan, nama pemangku jabatan sub spesialis, dan nama - nama pemangku jabatan yang lain, dan bahkan nama Ketua IDI setempat dan jajaran kepengurusannya. Hal ini untuk berjaga - jaga saat tes wawancara, karena bisa saja pertanyaan tentang hal tersebut ditanyakan kepada kita.

Dari rangkaian ujian yang akan kita hadapi tersebut, kita perlu memberi perhatian pada Ujian OSCE dan Ujian Wawancara. Hal itu karena, kedua ujian tersebut mengharuskan kita untuk berhadapan langsung dengan Tim Penguji, yang artinya Tim Penguji benar - benar mengetahui kemampuan dan cara kita menjelaskan soal. 

Akan menjadi kesan yang kurang baik jika kita mendapat hasil bagus pada Ujian Tulis, namun kurang memiliki kemampuan memadai dalam hal teknis dan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Persiapan yang baik perlu kita lakukan agar saat menghadapi kedua ujian tersebut kita tidak mengalami gugup yang berlebihan.