PPDS Pediatri Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Bagi Anda yang bercita-cita menjadi dokter spesialis anak, mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) bisa menjadi langkah yang tepat. 

Seleksi penerimaan PPDS Ilmu Kesehatan Anak di FK Unpad dikenal cukup kompetitif, dengan jumlah peserta didik yang diterima rata-rata 7 hingga 10 orang setiap angkatan. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri, berikut adalah panduan lengkap yang mencakup persyaratan, proses seleksi, hingga tips sukses.

1. Persiapan Dokumen Administratif dan Syarat Umum

Langkah awal yang paling krusial adalah mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Anda bisa mengecek syarat administrasi lengkap di situs resmi Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP): http://smup.unpad.ac.id/.

Selain dokumen-dokumen dasar, ada beberapa berkas penting lain yang harus Anda sertakan:

• Surat Rekomendasi: Surat ini bisa berasal dari konsulen di RSUP Dr. Hasan Sadikin, dokter spesialis setempat, atau pimpinan organisasi profesi dokter seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) setempat.
• Curriculum Vitae (CV): Pastikan CV Anda tidak hanya berisi data diri, riwayat pendidikan, dan pekerjaan. Cantumkan juga riwayat seminar yang pernah Anda ikuti serta publikasi atau karya ilmiah yang pernah Anda tulis.
• Statement of Purpose (Pernyataan Tujuan): Tuliskan pernyataan ini dalam bahasa Indonesia atau Inggris untuk menjelaskan motivasi dan tujuan Anda mengikuti program ini.

Selain itu, pastikan Anda juga memenuhi syarat umum berikut:

• Warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA).
• Lulusan program profesi dokter yang terakreditasi BAN PT/LAM PTKes.
• Memiliki nilai minimum Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Akademik (TPA) sebesar 450.
• Memiliki nilai tes kemampuan Bahasa Inggris yang setara dengan:
  • Sertifikat TOEFL (Paper Based Test) minimal 450
  • TOEFL (Internet Based Test) minimal 45
  • TOEFL (Computer Based Test) minimal 135
  • International English Language Testing System (IELTS) Academic minimal 4,5
  • Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) minimal 450

2. Proses Seleksi dan Ujian

Panitia seleksi akan mengevaluasi calon peserta berdasarkan beberapa kriteria utama:

• Kinerja akademik sebelumnya.
• Nilai tes kemampuan akademik dan bahasa Inggris.
• Motivasi dan potensi akademik (diukur dari Statement of Purpose dan hasil wawancara).
• Ujian akademik di program studi dan skill test (jika diperlukan).
• Kelengkapan dan validitas dokumen yang diunggah.

Proses seleksi ini mencakup Ujian Departemen yang terbagi menjadi dua tahap:

a. Ujian Tulis. Ujian ini menggunakan sekitar 50 butir soal pilihan ganda berbahasa Inggris. Soal yang diujikan relatif sama di seluruh Indonesia karena dilaksanakan secara bersamaan dengan Ujian Kolegium. Materi yang diujikan berasal dari Pedoman Pelayanan Medis IDAI Jilid 1 dan 2 serta Buku Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian Ilmu Kesehatan Anak.

b. Ujian Wawancara. Bagian ini memiliki bobot nilai yang sangat signifikan. Tim penguji, yang terdiri dari Kepala Departemen, Kepala Program Studi, dan beberapa profesor, akan menilai Anda berdasarkan CV, Statement of Purpose, dan hasil Ujian Tulis.

Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara biasanya seputar:

• Data di CV (riwayat pendidikan dan pekerjaan).
• Pembiayaan studi.
• Teori, seperti diminta menjelaskan kasus menarik yang pernah Anda temui dan cara Anda mengatasinya.

Meskipun wawancara umumnya menggunakan Bahasa Indonesia, beberapa penguji bisa saja menggunakan Bahasa Inggris, jadi persiapkan diri Anda.

3. Tips dan Strategi Menghadapi Seleksi

Agar peluang Anda lebih besar, perhatikan tips-tips berikut:

Riset Mendalam tentang FK Unpad dan RSUP Dr. Hasan Sadikin. Uji coba pengetahuan Anda tentang lingkungan pendidikan di sana. Tim penguji sering kali bertanya tentang hal-hal seputar RSUP Dr. Hasan Sadikin, seperti nama konsulen, kondisi tata ruang, atau alamat rumah sakit.

Temukan Motivasi Kuat. Tunjukkan alasan yang menarik dan berbeda mengapa Anda ingin mendalami ilmu kesehatan anak. Motivasi yang kuat dan unik dapat membuat Anda lebih menonjol di mata penguji.

Perbanyak Pengalaman dan Publikasi. Jika riwayat seminar atau publikasi ilmiah Anda masih minim, cobalah untuk menambahnya. Kegiatan ini menunjukkan minat dan dedikasi Anda pada bidang ilmu kesehatan anak. Pastikan Anda benar-benar menguasai materi dari seminar dan karya ilmiah yang Anda cantumkan, karena penguji dapat menanyakannya saat wawancara.

Cantumkan Pengalaman Kerja Relevan. Prioritaskan mencantumkan pengalaman kerja yang berkaitan dengan ilmu kesehatan anak, terutama jika Anda pernah bekerja di daerah terpencil. Pengalaman ini memiliki nilai tinggi dalam penilaian seleksi.

Dapatkan Surat Rekomendasi dari Daerah Asal. Pihak universitas akan memprioritaskan calon peserta yang memiliki surat rekomendasi untuk kembali ke daerah asalnya setelah lulus. Tujuannya adalah untuk pemerataan jumlah dokter spesialis anak di seluruh Indonesia.

Persiapan Ujian. Untuk ujian tulis, manfaatkan informasi dari peserta yang sudah lebih dulu mengikuti seleksi di universitas lain karena soal yang diujikan seragam se-Indonesia. Sementara itu, untuk ujian wawancara, jaga sikap dan cara bicara. Tunjukkan kelebihan Anda dengan tetap rendah hati. Jika memungkinkan, cari tahu informasi tentang Tim Penguji Ujian Wawancara untuk persiapan yang lebih matang, dan jangan lupa asah kemampuan Bahasa Inggris Anda.

Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda akan lebih siap menghadapi seleksi PPDS Ilmu Kesehatan Anak di FK Unpad.