I choose a career in obstetric and gynecology because there is something about honoring women, honoring the birth process. We all come from women, and there is something extraordinary about the mothers who raised us (Saya memilih karir di bidang obstetri dan ginekologi karena ada sesuatu tentang menghormati wanita, menghormati proses kelahiran. Kita semua berasal dari perempuan. Ada sesuatu yang luar biasa tentang para ibu yang membesarkan kita).
Kutipan di atas merupakan salah satu alasan bagi seorang dokter untuk mendalami bidang obgyn ke tingkat lebih lanjut. Alasan yang mendasarinya adalah keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para perempuan, salah satunya dalam hal persalinan, agar ibu dan anak bisa lahir dengan selamat dan sehat.
Jika kita termasuk salah satu dokter yang ingin menekuni bidang obgyn lebih dalam dengan cara melanjutkan studi lebih lanjut, maka PPDS Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (PPDS Obgyn FK Unair) bisa menjadi salah satu pilihan kita.
Sebagai informasi, setiap tahun, kuota penerimaan peserta didik pada PPDS Obgyn FK Unair sebanyak 8 orang.
Tahap awal yang harus kita siapkan jika ingin mendaftarkan diri untuk seleksi masuk PPDS Obgyn Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga adalah Tahap Proses Administrasi. Tahap Proses Administrasi ini bisa dilihat pada halaman website Universitas Airlangga. Namun sebagai informasi awal , Tahap Proses Administrasi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
- Persyaratan Administrasi Umum.
Persyaratan Administrasi Umum merupakan syarat berkas administrasi yang berlaku pada semua jurusan atau fakultas yang akan dituju oleh peserta seleksi, misalnya pas foto, fotokopi berkas akreditasi universitas yang dilegalisir, TOEFL dengan skor minimal 450, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
- Persyaratan Administrasi Khusus.
Persyaratan Administrasi Khusus adalah syarat berkas administrasi yang berlaku pada fakultas atau jurusan tertentu, misalnya ada Program Studi Obgyn Fakultas Kedokteran yang mensyaratkan surat keterangan bekerja minimal 1 tahun, TOEFL dengan skor minimal 500, dan syarat - syarat lain yang berlaku di fakultas masing - masing.
- Prosedur Pengumpulan Berkas.
Bagian ini merupakan keterangan bagi peserta mengenai cara dan waktu pengumpulan berkas - berkas persyaratan, meliputi batas waktu atau tanggal pengumpulan berkas, batas waktu pembayaran biaya pendaftaran, jumlah gelombang pendaftaran, dan sebagainya.
- Berkas atau Aturan yang Tidak Tertulis.
Terkadang pada universitas atau program studi memiliki beberapa aturan tidak tertulis mengenai proses dan berkas pendaftaran. Kita bisa mendapat informasi mengenai aturan tidak tertulis ini dari kakak kelas. Contoh aturan tidak tertulis pada beberapa universitas adalah peserta seleksi memiliki kesempatan mengikuti pendaftaran sebanyak maksimal 2 kali. Jika sudah mendaftar sebanyak 2 kali tetapi masih tidak diterima, maka akan diberi kesempatan mendaftar kembali pada tahun depan.
Setelah Tahap Proses Administrasi, tahap selanjutnya adalah Tahap Pengujian Material. Pada seleksi masuk PPDS Obgyn FK Unair, Tahap Pengujian Material dibagi lagi menjadi tiga tahap. Tahap yang pertama adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris, Tahap Kedua adalah Tes Psikologi dan Tes Teori pada Bagian atau Program Studi, dan Tahap Ketiga adalah Tes Wawancara dan Tes Kesehatan.
Gambaran pada masing - masing tes antara lain:
- Tes Potensi Akademik (TPA).
Pada tes ini, soal yang diujikan agak berbeda dengan soal - soal TPA pada umumnya. Soal yang diujikan pada tes ini lebih bersifat analitik.
- Tes Bahasa Inggris.
Pada seleksi masuk PPDS Obgyn FK Unair, kita akan dihadapkan pada dua tes bahasa Inggris, yaitu TOEFL dan Tes Bahasa Inggris pada Tahap Pengujian Material. Pada Tahap Pengujian Material ini, soal yang diujikan lebih fokus pada grammar.
- Tes Psikologi.
Metode yang digunakan pada Tes Psikologi ini adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan Tes Hitung Cepat untuk mengetahui ketahanan peserta seleksi dalam menghadapi tekanan.
- Tes Teori di Bagian atau Program Studi.
Pada Tes Teori, soal ujian terdiri dari 60 soal dalam waktu 60 menit, menggunakan bahasa Inggris. Tingkat kesulitan cenderung berada tingkat yang basic namun cenderung menengah. Referensi buku yang bisa dipelajari adalah Buku William: Obstetri dan Lange: Q & A Obstetric And Gynecology.
Selain Tes Teori, juga akan dilaksanakan Tes Objective Structured Clinical Examination (OSCE), meliputi Asuhan Persalinan Normal (APN) dan pasang IUD.
- Tes Wawancara.
Tim Penguji saat Tes Wawancara terdiri dari satu profesor dan beberapa staf dari program studi. Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara adalah apa motivasi kita memilih bidang obgyn, bagaimana cara kita membiayai studi PPDS dan kebutuhan sehari - hari, dan bagaimana pendapat atau keadaan keluarga kita (orang tua, suami, istri, dan anak) saat kita studi PPDS.
Jika kita sudah memiliki anak dan mendapat pertanyaan bagaimana keadaan anak kita saat kita studi PPDS, kita bisa menjawab, anak kita berada dalam kondisi yang baik dan aman karena tinggal bersama saudara atau orang tua kita, atau kita juga sudah merekrut asisten rumah tangga untuk membantu merawat anak. Orang tua kita, secara berkala, akan menengok keadaan anak kita.
Sedangkan jika kita mendapat pertanyaan tentang hubungan jarak jauh dengan suami saat studi PPDS, kita bisa menjawab, kita akan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk menjaga hubungan dengan suami atau istri, dan kita saling percaya satu sama lain.
Adapun tips - tips yang bisa kita lakukan dalam menghadapi ujian seleksi masuk PPDS Obgyn FK Unair antara lain:
- Kuatkan tekad.
Bidang obgyn merupakan salah satu bidang yang tidak mudah untuk ditekuni. Hal ini karena bidang obgyn berkaitan dengan hal - hal yang bersifat darurat. Untuk itu, kita harus memiliki tekad yang kuat, baik saat melalui rangkaian ujian seleksi masuk maupun saat menempuh studi PPDS hingga selesai.
- Mencari informasi terkait center yang akan dituju.
Kita perlu mencari informasi terkait rangkaian ujian seleksi selengkap mungkin, agar kita memiliki gambaran dan persiapan yang baik. Kita bisa mencari informasi mengenai hal tersebut dari kakak kelas kita yang sudah lebih dulu berhasil menempuh studi PPDS. Salah satu informasi yang perlu kita gali adalah tentang jenis - jenis soal yang sudah pernah diujikan. Dengan begitu, kita bisa mengetahui jenis dan tingkat kesulitan soal - soal yang akan diujikan.
- Tunjukkan kelebihan kita yang belum tentu peserta seleksi lain miliki.
Ujian seleksi masuk PPDS dapat diibaratkan seperti memetik satu bunga di taman bunga. Hampir semua peserta seleksi memiliki kemampuan akademik yang memadai. Tugas kita adalah menunjukkan kelebihan yang kita miliki kepada Tim Penguji, yang mungkin kelebihan tersebut belum tentu dimiliki oleh peserta lain, misalnya, alasan kita ingin menekuni bidang obgyn karena pernah memiliki pengalaman seorang ibu yang meninggal dunia saat melahirkan karena tidak mendapat penanganan yang baik. Jika kita bisa menunjukkan kelebihan atau perbedaan kita tersebut, kita akan mendapat perhatian lebih dari Tim Penguji, terutama saat Tes Wawancara.
Selain itu, jika jumlah dokter spesialis obgyn di daerah asal kita masih kurang, kita juga bisa sampaikan hal tersebut agar kita mendapat prioritas untuk diterima dari Tim Penguji.
- Miliki Surat Rekomendasi.
Berkas Surat Rekomendasi bukan merupakan hal yang wajib dilampirkan pada berkas pendaftaran PPDS Obgyn FK Unair. Namun hal ini termasuk dalam peraturan tidak tertulis, karena sudah menjadi hal yang lazim dilampirkan oleh peserta seleksi.
Surat Rekomendasi ini bisa berasal dari dokter spesialis tempat kita bekerja, dari kepala daerah setempat, dan dari direktur rumah sakit tempat kita bekerja.
Tujuan Surat Rekomendasi ini adalah sebagai informasi bahwa kita dikenal dan layak untuk melanjutkan studi PPDS dari orang - orang yang berpengaruh atau lebih berpengalaman.
- Sertakan berkas sertifikat seminar, publikasi karya ilmiah, penelitian, jurnal ilmiah, atau paper.
Sertifikat seminar dan publikasi ilmiah yang kita miliki sangat membantu menambah poin penilaian dalam seleksi. Namun lebih penting lagi jika seminar yang yang kita ikuti merupakan seminar yang dilaksanakan oleh pihak Universitas Airlangga. Hal itu akan menunjukkan tingkat minat dan keseriusan kita dalam mendalami bidang obgyn di FK Unair.
- Ajukan beasiswa.
Jika kita memiliki informasi dan peluang untuk mendapatkan beasiswa, misalnya karena kita bekerja di instansi pemerintah, atau karena hal lain, maka sebaiknya kita manfaatkan hal tersebut. Mengikuti program beasiswa bisa meringankan sisi biaya saat kita menempuh studi PPDS Obgyn FK Unair.
- Memiliki rasa percaya diri namun tetap rendah hati.
Hal ini perlu kita terapkan, terutama saat kita menghadapi Tes Wawancara. Jawaban yang tegas dan percaya diri saat menjawab pertanyaan dari Tim Penguji akan memiliki nilai tambah dalam penilaian seleksi. Namun, pada saat yang sama, kita harus tetap rendah hati, untuk menghindari sifat sombong dan berlebihan.
Kemudian, kita juga harus menghindari untuk berkata bohong. Jika kita berbohong, akan sulit untuk menutupi kebohongan kita karena kita harus mengarang cerita agar kebohongan tersebut tidak terlihat. Namun lambat laun Tim Penguji tetap akan mengetahui kebohongan kita tersebut karena akan terlihat jelas pada konsistensi kita saat menjawab pertanyaan yang diajukan.
- Memiliki komitmen yang kuat untuk menaati peraturan yang berlaku.
Dari awal pendaftaran sampai selesai studi PPDS, kita harus yakinkan diri kita untuk selalu menaati peraturan yang berlaku. Jika kita melanggar aturan tersebut, akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan studi kita, dan bukan tidak mungkin juga akan berpengaruh pada kehidupan kita.
- Selalu berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Segala upaya yang kita lakukan dalam menempuh studi PPDS Obgyn FK Unair, mulai dari pendaftaran sampai selesai studi, kita serahkan semua kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tugas kita adalah berusaha, sedangkan hasil akhir tetap menjadi milik Tuhan.
Kita sebaiknya juga mohon doa restu dari orang - orang terdekat kita (orang tua, istri atau suami, anak, dan anggota keluarga yang lain) agar kita diberi kelancaran saat menjalani studi PPDS Obgyn FK Unair.