Mengenal Seleksi Ketat PPDS Psikiatri UI: Tips, Tes, dan Tantangannya

10 April 2025 • Psikiatri Universitas Indonesia

Mengenal Seleksi Ketat PPDS Psikiatri UI: Tips, Tes, dan Tantangannya

Pada Program Studi (Prodi) Psikiatri, salah satu universitas yang bisa dituju untuk studi PPDS adalah PPDS Psikiatri Universitas Indonesia. Jika di prodi universitas lain terdapat fokus dalam sistem studinya, misal di Universitas Padjajaran fokus pada psikiatri anak, maka di Prodi Psikiatri UI lebih bersifat umum. 

Studi akan lebih fokus pada bidang tertentu, misal bidang pediatri, geriatri, atau bidang - bidang yang lain pada saat memasuki semester 6. Pada saat memasuki semester 2, kita diwajibkan untuk datang ke RS sesuai jam kerja, dari pagi sampai pukul 16.00 WIB, dan akan diberi tugas untuk jaga bangsal, dari pukul 15.00 - 08.00 WIB. 

Untuk pembagian petugas jaga, dibagi berdasarkan tingkatan. Tingkat junior bertugas untuk jaga bangsal, sedangkan madya dan senior bertugas jaga konsul di seluruh RSCM, dari IGD sampai bangsal lain. Hal menantang yang ada di PPDS Psikiatri UI, mungkin sama dengan PPDS pada prodi lain, yaitu menyeimbangkan antara studi dengan pelayanan. 

Tantangan yang lain adalah, jika kita studi di PPDS Psikiatri, kita akan lebih banyak menangani orang - orang dengan berbagai macam kepribadian, yang bisa jadi kepribadian tersebut sangat berbeda dengan kepribadian kita. Adapun kegiatan non akademis yang bisa diikuti, yang ada sampai saat ini yaitu band dan tenis meja.

Jumlah PPDS PSikiatri yang diterima di Universitas Indonesia ada di kisaran antara 8 - 10 orang. Hanya saja yang perlu diperhatikan, jika kita, misalnya membaca informasi di website bahwa jumlah pendaftar yang diterima sebanyak 10 orang, bisa jadi pada kenyatannya yang diterima tidak sampai 10 orang. Hal itu karena pendaftar yang diterima adalah pendaftar yang dianggap benar - benar mampu setelah menjalani ujian masuk. 

Jadi penerimaan PPDS tetap berdasarkan pada hasil tes dari masing - masing pendaftar. Riwayat pekerjaan pendaftar PPDS Psikiatri bervariasi, ada yang sebelumnya bekerja di RS Universitas Indonesia, ada yang di klinik mandiri, klinik yang dibangun sendiri, di rumah sakit bagian IGD, ada yang sebelumnya di PTT.  

Jika kita bermaksud untuk mendaftar di PPDS Psikiatri UI, langkah awal yang sebaiknya kita lakukan yaitu mengakses website Universitas Indonesia (www.ui.ac.id) untuk mengetahui informasi mengenai PPDS. Syarat pendaftaran yang pertama adalah pemberkasan. Pemberkasan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu syarat pemberkasan dari website Universitas Indonesia dan pemberkasan dari bagian internal Prodi Psikiatri.

Syarat - syarat pemberkasan dari website UI, antara lain:

Persyaratan umum: Curriculum Vitae, Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku, Legalisir Ijazah dan Transkrip Nilai Sarjana Kedokteran dan Dokter, Pengalaman Klinis (diutamakan sesuai ketentuan dan kebutuhan) dengan melampirkan SIP atau bukti pengalaman klinis lainnya, Asuransi kesehatan yang aktif dan dapat digunakan selama pendidikan (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan).

Persyaratan khusus: Usia </= 35 tahun, usia >35 program perluasan (kelas khusus), IPK =/> 2,75, TOEFL =/> 500, Tes Psikologi, Tes MMPI dan Wawancara.

Kemudian syarat - syarat pemberkasan Prodi Psikiatri antara lain: CV, legalisir ijazah dan transkrip, TOEFL, hasil uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter, Surat Keterangan telah menyelesaikan PIDI, Surat Keterangan Sehat, Hasil Lab Golongan Darah, HIV, HBSAG, Malaria, dan STR Dokter Umum.

Untuk pengelompokan ujian, dibagi menjadi sebagai berikut : Ujian yang Bersifat Mandiri yaitu TOEFL, diikuti seluruh Prodi antara lain MMPI, SIMAK UI, Wawancara; ujian yang diikuti beberapa prodi yaitu ujian Psikotes; Ujian yang hanya diikuti Prodi Psikiatri yaitu Ujian FGD, Ujian Tulis, dan Ujian Wawancara (Prodi).

Adapun penjelasan masing - masing tes, antara lain

  1. Tes TOEFL
  • batas =/> 500.
  • ada kabar bahwa SIMAK UI hanya menerima TOEFL dari LBI UI dan LIA Pramuka. karena kita mendaftar di UI, kita ikuti saja ketentuan yang ini. Ujian TOEFL bisa bersifat online maupun offline.
  • ikuti peraturan yang disampaikan
  • jangan lupa download Unofficial Score Report-nya kalau sudah selesai.
  1. Tes MMPI

Tes MMPI berlangsung 3 hari, dibagi menjadi 2 shift, pagi dan siang. Gambaran Tes MMPI hampir sama dengan kita menjawab pertanyaan ya atau tidak, jumlah soal sekitar 500 - 600-an soal. Tes ini memang bertujuan untuk mengetahui kepribadian kita seperti apa. Hasil tes bisa tidak valid jika kita menjawab dengan tidak konsisten, karena ada pertanyaan yang diulang - ulang. Jika hasil ujian tidak valid, Pihak UI menyediakan waktu untuk remidi atau tes ulang. Sedikit tips, sebaiknya sebelum menghadapi tes ini, kita melaksanakan te MMPI mandiri untuk mengetahui kepribadian kita.

  1. Wawancara (MMPI)

Periode wawancara ini cukup panjang yaitu sekitar 1,5 bulan. Kita diminta untuk mempersiapkan 3 berkas, yaitu Portofolio, Motivation Letter, dan Refleksi Diri. Format penyusunan berkas tersebut akan dijelaskan secara rinci via email. Panjang berkas tidak ada ketentuan. Untuk Portofolio, hampir sama dengan CV tapi lebih mendalam, sedangkan Motivation Letter terdiri dari pertanyaan yang perlu dijawab dan dijabarkan, misalnya mengapa memilih Psikiatri, apa yang menjadi motivasi kita, apa saja yang sudah kita ketahui tentang prodi ini, jika ada hambatan apa yang akan kita lakukan, dan pertanyaan - pertanyaan sejenis. Untuk berkas Refleksi Diri, terdiri pertanyaan untuk melihat diri kita. 

Ada pertanyaan tentang trauma terbesar apa yang pernah kita alami, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya, dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari hal tersebut. Tes ini bersifat one on one, artinya kita akan diwawancarai oleh 1 orang psikiatri. Saat wawancara, psikiatri sudah memegang hasil MMPI kita dan berkas - berkas yang tadi sudah kita susun, yaitu Portofolio, Motivation Letter, dan Refleksi Diri. Untuk itu sebaiknya kita menjawab pertanyaan saat wawancara dengan jujur atau apa adanya.

Untuk Tes MMPI dan Wawancara (MMPI) ada biaya tambahan yang dikenakan oleh panitia, di luar biaya SIMAK UI..

  1. Ujian Psikotes.

Ujian Psikotes ini hampir sama dengan ujian psikotes pada umumnya, meliputi tes IQ, Kraepelin, Menggambar, dan lain - lain, juga ada wawancara lagi dengan psikolog dari vendor Pelaksana Psikotes. Pertanyaan yang diajukan saat wawancara psikotes meliputi bagaimana kepribadian diri kita, mengapa kita memilih Prodi Psikiatri, apa hambatan - hambatan yang kita hadapi, bagaimana cara kita mengatasi hambatan - hambatan tersebut, dan lain - lain. Waktu pelaksanaan tes ini cukup panjang, dari pagi sampai sore sekitar pukul 16.00 WIB. Ujian Psikotes ini juga dikenakan biaya tambahan di luar biaya SIMAK UI.

  1. Ujian SIMAK UI.

Materi Ujian SIMAK UI ada 2, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Untuk TPA terdiri dari verbal, kuantitatif, dan logika. Tes verbal terdiri dari 40 soal selama 30 menit, meliputi sinonim, antonim, analogi, wacana. Tes kuantitatif terdiri dari 35 soal selama 50 menit, meliputi deret (huruf dan angka berpola), aljabar dan aritmatika. Kemudian tes logika terdiri dari 25 soal selama 40 menit, terdiri dari silogisme dan analitik.

Tingkat kesulitan Ujian SIMAK UI tergolong tinggi. Ibaratnya, soal - soal yang kita temukan di buku latihan masih bersifat basic, tapi di SIMAK UI sudah berada di tingkat advance.

Sistem pemberian skor pada SIMAK UI yaitu dengan skor plus dan minus Artinya, jika kita menjawab soal dengan benar kita akan mendapat tambahan skor, namun jika salah kita akan mendapat pengurangan skor. Jadi kita perlu bijak dalam menjawab soal - soal yang diberikan agar nilai skor kita bisa tetap terjaga.

  1. Ujian Focus Group Discussion (FGD).

Pada Ujian ini, kita akan dimasukkan ke dalam kelompok yang terdiri 5 - 6 orang dan diminta untuk berdiskusi tentang sebuah topik yang bersifat random atau acak, misalnya suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat, Tiga Tokoh Psikiatri di Indonesia, dan lain - lain. Saat kita berdiskusi tentang topik yang ditentukan, tim penguji tidak akan memberikan pertanyaan apapun. 

Mereka hanya akan bertindak sebagai observer atau pengawas saja. Penguji pada ujian ini terdiri dari 1 psikolog dan 2 psikiater. 

Salah satu contoh persiapan yang bisa kita lakukan sebelum menghadapi Ujian FGD adalah dengan membahas bersama teman -teman kita tentang fenomena - fenomena yang terjadi di masyarakat atau lingkungan pendidikan, misalnya bersama teman - teman kita membahas tentang PPDS yang bunuh diri beberapa waktu yang lalu. Dari pembahasan seperti itu, kita bisa belajar untuk menyampaikan opini atau pandangan kita tentang suatu hal secara formal dan terstruktur.

Yang akan dinilai oleh tim penguji saat Ujian FGD, tidak hanya cara kita menyampaikan pandangan saat kita berdiskusi, tapi juga seberapa sesuai dan berbobot pandangan kita tersebut.

  1. Ujian Tulis.

Ujian Tulis terdiri dari pilihan ganda dan short essay. Untuk pilihan ganda, jumlah soal ada 30 soal, materi seputar psikiatri. Buku yang bisa digunakan untuk belajar yaitu Buku Psikiatri dari UI yang berwarna biru. 

Sedangkan ujian esai, kita diminta untuk menjelaskan tentang sebuah fenomena dalam bahasa Inggris, misalnya bagaimana pendapat atau penjelasan kita tentang fenomena PPDS yang mengalami stres tuntutan faktor akademik dan non akademik saat menjalani studi. Jawaban yang kita berikan tergantung sudut pandang kita, tidak ada batasan saat menjawab. 

Tips yang bisa kita lakukan yaitu kita luangkan waktu untuk lebih banyak membaca tentang fenomena - fenomena di bidang psikiatri. Ujian Tulis ini dikenakan biaya tambahan di luar Ujian SIMAK UI.

  1. Wawancara (Prodi)

Pada sesi wawancara ini, tidak semua pendaftar bisa lolos sampai tes ini. Pada tahun 2024, jumlah pendaftar ada 23 orang, sedangkan yang bisa lolos sampai tes wawancara sebanyak 12 orang. Hanya saja setelah itu sepertinya semua pendaftar diberi kesempatan untuk bisa mengikuti tes wawancara prodi. Jumlah pewawancara ada 6 konsulen, dan setiap konsulen mengajukan pertanyaan yang berbeda - beda. 

Pertanyaannya seputar gambaran tentang diri kita, hambatan - hambatan yang kita hadapi, keadaan finansial kita, apa yang akan kita berikan untuk psikiatri Indonesia setelah kita lulus nanti, dan lain - lain. Durasi waktu tes wawancara sekitar 30 menit. 

Tips saat menghadapi tes wawancara adalah menjadi diri kita sendiri, tidak perlu berpura - pura, tidak perlu bersikap agar kita dianggap baik, tidak perlu ada yang ditutup - tutupi karena yang kita hadapi adalah psikiater yang bisa menilai diri kita apa adanya.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan saat wawancara adalah kita diminta untuk melakukan roleplay. Ada salah satu konsulen yang berperan sebagai pasien kemudian kita diminta untuk breaking bad news.

Mengenai passing grade kelulusan Ujian SIMAK UI, passing grade dikembalikan ke prodi masing - masing. Namun ada informasi yang menyatakan bahwa passing grade berada di angka 500. Sayangnya saat sudah selesai ujian kita tidak bisa mengetahui nilai hasil ujian kita berapa.

Kemudian jika pendaftar memiliki pengalaman magang sebelumnya, tentunya hal itu akan menjadi nilai tambah, tetapi bukan merupakan jaminan bisa diterima di PPDS UI karena sampai saat ini yang tetap menjadi acuan diterima dalam PPDS Psikiatri UI adalah nilai saat ujian SIMAK UI.

Tips agar kita tidak ketinggalan informasi saat mengikuti serangkaian Ujian SIMAK UI Prodi Psikiatri adalah sebaiknya kita sering memeriksa email, karena banyak informasi disampaikan dari pihak UI maupun Prodi melalui email.

Latest Post