30 January 2025 • Anestesi Universitas Diponegoro
Persiapan masuk PPDS dibagi menjadi 2, administrasi dan akademik. Administasi bisa dicek di website Universitas Diponegoro (Undip), biasanya h-1 bulan sebelum pengumuman kapan dilaksanakannya tes, sudah ada terkait berkas bekas yang perlu disiapkan. Saran untuk teman teman yang mau ambil PPDS di Undip, administrasi ini tidak perlu menunggu pengumuman pada periode tersebut, karena biasanya administrasi itu hampir sama untuk setiap periodenya, jadi bisa disiapkan jauh – jauh hari. Artinya untuk teman – teman yang mau mempersiapkan jauh jauh hari, bisa dilihat dari pengumuman – pengumuman administrasi periode sebelumnya, kemudian nanti ketika pengumuman pembukaan pendaftaran setidaknya kita sudah siap secara berkas.
Surat rekomendasi, surat rekomendasi ini bisa dari mana saja, bisa dari instansi, konsulen atau dokter spesialis Anestesi. Rekomendasi ini menjadi poin yang sangat penting. Karena ketika wawancara nanti pasti akan ditanya, setelah lulus akan bekerja dimana? Apakah sudah ada tempat balik? Kalau sudah ada tempat kembali dan ada bukti administrasinya yang cukup kuat berupa surat rekomendasi institusi atau rekomendasi dari direktur Rumah Sakit (RS) yang berisi bahwa kandidat akan diberdaya gunakan kembali apabila sudah lulus, atau ada perjanjian dengan pemerintah kota atau kabupaten, itu akan menjadi salah satu yang diperhatikan.
Selain surat rekomendasi, sesuatu yang dapat menambah nilai yaitu kursus atau course. Course disini yang dimaksud yang berhubungan dengan prodi anestesi, seperti ATLS dan ACLS, untuk seminar juga penting. Tapi yang lebih diutamakan biasanya yang sudah mengikuti course. Karena dalam input poin akhir, itu turut menyumbang kontribusi yang cukup besar.
Yang dapat menambah poin lagi yaitu magang atau asisten penelitian (aspen). Magang atau aspen ini juga penting dan dapat dimasukkan ke dalam curriculum vitae (CV), sudah magang atau menajdi aspen dengan konsulen siapa gitu. Nanti ketika wawancara akan ditanya tentang apa poin plus anda untuk bisa berkontribusi di prodi ini? Misal ada pengalman magang atay aspen mungkin akan sedikit banyak memiliki poin plus di bidang penelitian, karena untuk residensi dalam penugasan dll itu cukup membantu.
Masih seputar CV, untuk pengalaman kerja dan magang, nanti akan memberi kontribusi di nilai akhir, jadi misal tempat kerja di tempat terpencil maka akan menambah poin yang lebih tinggi dibanding yang di kota besar. Termasuk untuk magang, nanti akan ditanyakan juga saat wawancara, misal selama magang ilmu apa saja yang didapat? dari pertanyaan itu nanti akan berkembang ke pertanyaan lainnya, jadi persiapkan dengan baik. Selanjutnya terkait publikasi ilmiah, punya publikasi ilmiah akan sangat membantu terutama di bagian CV. Karena di CV nanti ada bagian, misal pengalaman kerja, pengalman pelatihan kemudian untuk publikasi, dan ada kemungkinan ditanyakan juga seputar pengalaman publikasi.
Masuk ke persiapan kedua yaitu akademik. Akademik ini tergantung masing-masing center. Kalau di Undip, untuk akademik dilakukan di tahap 1. Jadi untuk seleksi di Undip dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama terdiri dari tes tulis yaitu : substansi prodi, psikiatri, psikotes, bahasa inggris, dan wawancara (wawancara disini adalah wawancara psikiatri.
Tahap tulis disini rata rata jumlah soalnya 50 soal, baik tes substansi prodi, psikiatri, psikotes dll. Tes substansi prodi, ujiannya pilihan ganda menggunakan Computer Based Tes (CBT), soalnya ada yang bahasa indonesia dan inggris. Tidak ada jurnal reading atau osce, soal CBT nya campur ada yang berbentuk kasus, (nanti biasanya kita diminta untuk menyimpulkan, misal tentang pasien sepsis, dari data yang sudah diberikan, kita disuruh menghitung sofa scorenya berapa, jadi kita harus memahami, kira kira dimasukkan ke sofa score totalnya berapa). Ada juga yang soal tentang seputar teori, biasanya 60 – 70 % soal, bisa dijawab menggunakan bukunya Undip. Untuk ujian teori, tingkat kesulitannya seperti UKMPPD.
Strategi belajar, misal untuk buku yang direkomendasikan untuk dipelajari, sebenarnya tergantung dari pegangan yang biasa dipakai oleh prodi dan center tersebut, kalau di Undip biasanya menggunkana Stoelting, Morgan, dan buku pegangan Undip (warna biru), jadi cukup mereview dari buku-buku ini. Tipsnya : yang pertama kali dibaca buku pegangan Undip dan Morgan, ini untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan seputar soal soal substansi prodi.
Selain tes substansi prodi, ada juga tes psikiatri atau MMPI, dari hasil MMPI tersebut kemudian dianalisis oleh psikiatri Undip, lalu ditanyakan kembali saat wawancara. Artinya wawancara psikiatri ini bergantung dari tes MMPI, tes MMPI itu nanti hasil akhirnya dikelompokkan menjadi 4 kategori. Kemudian di anestesi Undip, hasil tesnya harus antara 2 hingga 4. Jadi misal hasilnya 1, maka tidak lolos ke wawancara psikiatri. Karena wawancara ini bergantung dari hasil MMPI, pertanyaannya lebih bervariasi, biasanya wawancara psikiatri ini, seputar pengalaman-pengalaman pribadi, seperti motivasi, pernah kah menghadapi masalah selama perjalanan akademis dan bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. Kemudian ditanya seputar mengenai kegagalan-kegagalan yang sudah alami, terkait misal anda tidak diterima sebagai residen anestesi, apa yang akan anda lakukan?
Catatan : jika ditanya, rencana misal tidak diterima ppds, apa yang akan dilakukan? Perlu diketahui jadi pertanyaan ini tujuannya pewawancara ingin mengetahui atau melakukan tes mental pada peserta, maksudnya apakah orang ini mudah goyah. Tip menjawabannya : fokus kembali pada karir, tetap menambah ilmu pada bidang yang diminati, kemudian juga melihat apakah ada peluang lain. Intinya ketika menjawab, jangan perlihatkan kalau kita down.
Setelah tahap 1 nanti akan disaring dan diambil beberapa peserta seleksi, yang kemudian masuk ke tahap 2. Di tahap 2 ini nanti ada wawancara prodi, dan tes kesehatan (tes kesehatan ini meliputi medical check up dari kepala hingga kaki, kemudian tes narkoba).
Wawancara prodi, wawancara ini berdasarkan dari data yang sudah didapatkan pewawancara, nanti tergantung dari bagaimana teman-teman sekalian cara menjawabnya, yang penting saat wawancara prodi lebih dijaga attitudenya, asal kita tidak membuat kesalahan wawancara yang terlalu fatal, kemungkinan akan aman.
Percaya diri dan humble, ini penting dan akan dilihat saat wawancara prodi. Percaya disini bagaimana kita membawa diri dalam mengatasi masalah, kemudian bagaimana kita berkontribusi, tapi percaya diri juga perlu hati hati, jangan terlalu terlihat percaya diri sehingga memperlihatkan ego kita. Tunjukkan kelebihan ekstra saat wawancara, ceritakan hal terbaik dari diri kita tapi jangan berlebihan, jadi ketika dari interviewer mengajukan pertanyaan, maka alangkah baiknya kita menjawab secara praktis jangan terlalu bertele-tele. Jadi apa yang ditanyakan oleh konsulen, cukup itu saja yang dijawab. Jangan terlalu banyak mencerikatan apa yang tidak diminta.
Bulatkan tekad dan niat, ini sangat penting untuk kelanjutan kedepannya, tekad dan niat ini sangat ditekankan dan ditanyakan saat wawancara prodi, seperti motivasi apa yang anda punya, kenapa mengambil prodi ini? mengapa mengambil center Undip? Kenapa tidak melanjutkan ke almamater (misal S1nya beda) ? dan banyak lagi pertanyaan yang akan ditanyakan.
Info terbaru, salau di Undip proses seleksinya agak berubah dibanding beberapa waktu yang lalu, untuk beberapa waktu yang lalu prodi penerimaan ppds diambil oleh dekanat, tapi dari beberapa waktu ini berkembang, dari rektorat ikut masuk. Jadi dari dekanat nanti akan ditanya seputar motivasi - motivasi, kemudian ditanya kenapa ambil di Undip (termasuk jika almamater S1 bukan dari Undip), kalau dari rektorat ditanya seputar, apakah anda mengalami kegagalan sebelumnya, dan pertanyaan yang cukup baru, nanti akan ditanya seputar bela Negara (seperti bela Negara itu apa? Nanti akan diminta menjelaskan secara definisi dan lain lain. Apa peran anda sebagai dokter dalam bela Negara?)
Selama proses wawancara, yang mewawancarai nanti ada 4 panelis dalam 2 ruangan ada dari KPS, konsulen dari prodi lain, rektorat, psikolog. Saat wawancara prodi nanti tidak akan ditanya seputar materi anestesi. Tapi misal punya penelitian dan itu seputar anestsi, ada kemungkinan ditanya.
Tips untuk persiapan sebelum wawancara dan agar mendapat nilai tinggi saat wawancara : cari info sebanyak – banyaknya, baik dari kakak kelas yang diterima, kemudian dari buku dan webinar webinar seputar tips dan trik wawancara dari dokterpost, karena nanti disampaikan juga seputar tips dan daftar pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara. Dari pertanyaan itu, biasanya akan ada beberapa yang keluar seperti motivasi, kemudian apa yang dilakukan jika tidak diterima, dan yang pasti persiapkan mental. Trus perbanyak juga, cari info tentang visi misi kampus yang dituju, RS, dan visi misi prodi.
Informasi tambahan : Materi yang wajib dikuasai, ketika tes substansi prodi, memang harus semua materi anestesi, jadi kita udah seperti dianggap sebagai residen semester akhir, jadi kita harus sebisa mungkin belajar secara banyak namun tepat. Tipsnya : banyak banyak buku birunya Undip, dan perbanyak latihan soal, belajar dari bank soal anestesi juga. Kemudian untuk tes toefl, berdasarkan pengalaman pendaftaran periode sebelumnya, tesnya diwajibkan dilakukan di Undip. Serta perlu diketahui juga anestesi di Undip, kalau dulu mungkin hobi seperti musik dan olahraga dipertimbangkan. Tapi kalau periode kemarin, untuk hobi seprti musik atau olahraga itu sudah tidak terlalu dibahas.
Terakhir restu, komitmen dan doa, ini sangat penting karena akan mengingatkan kembali mengapa kita memutuskan untuk mengambil prodi tersebut dan apa tujuan besarnya. Jadi ketika dalam proses, misalkan kita ada rasa malas sedikit, bisa kembali lagi untuk melanjutkan belajar.
Poin poin plus yang bisa diupayakan ketika mendaftar di Undip (berdasarkan pengalaman), ada beberapa bobot nilai dari poin poin penilaian saat seleksi :
NB : angka dalam () merupakan bobot nilai
6 February 2025
4 February 2025
4 February 2025
Bergabung dengan DokterCares Untuk persiapan PPDS