17 January 2025 • Mata Universitas Brawijaya
PPDS Mata Universita Brawijaya
PPDS Mata secara umum, peminatnya semakin banyak. Di UB sendiri, PPDS Mata menjadi program dokter spesialis dengan jumlah peminat terbanyak dan menempati peringkat ke-3 setelah Kardiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Pada tahun ini total pendaftar berjumlah 39 orang dan yang diterima 8 orang. Universitas Brawijaya sendiri, selain jalur regular juga terdapat PPUK (Program Penerimaan Utusan Khusus). Berdasarkan data tersebut, mengingat tingkat persaingan semakin ketat, diharapkan semua peserta memaksimalkan kemampuan dan mempersiapkan sebaik mungkin.
Proses penerimaan sendiri, selain faktor objektif juga terdapat faktor subjektif, sehingga penting untuk diketahui sama teman teman yang ingin daftar ppds Mata khususnya di Brawijaya. Prosedur penerimaannya bisa dicek di web, begitu juga untuk kelengkapan berkas. Khusus berkas, yang tak kalah penting yaitu surat rekomendasi. Surat rekomendasi sendiri adalah salah satu syarat adminstratif yang tidak tertulis, tapi sifatnya hampir wajib dimiliki oleh pendaftar. Surat rekomendasi yang dimaksud, minimal ada 2 surat :
Surat rekomendasi daerah ini bersifat rekomendasi balik, yang isinya menyatakan bahwasannya dokter tersebut apabila telah diterima dan menyelesaikan studi dapat kembali ke daerah yang mengirim. Hal ini menunjukkan bahwa pendaftar akan punya pekerjaan setelah lulus. Surat rekomendasi ini, bisa dari kepala daerah atau dirut RS tempat bekerja.
surat rekomendasi ini bisa dari RS swasta atau RSUD tempat bekerja. Hal ini mengindikasikan bahwa kita izin ke senior (dokter mata setempat) serta menunjukkan bahwa akan ada anak daerah yang akan jadi dokter spesialis mata dan nantinya akan ikut membantu dokter mata di daerah tersebut.
Surat rekomendasi ini tidak wajib ada, akan tetapi jika ada, akan menjadi poin plus. Untuk organisasi PERDAMI nya sendiri, organisasi di tingkat provinsi bukan organisasi cabang. Selain itu, dokter perlu cari info juga baik di Dinkes atau Perdaminya sendiri, terkait distribusi dan kebutuhan dokter mata di daerah masing masing.
Keterangan : untuk surat rekomendasi, surat rekomendasi balik dan surat rekomendasi dokter mata setempat, diusahakan masih dalam 1 daerah, misal surat rekomendasi balik dari daerah A, maka rekomendasi dokter mata nya juga dari daerah A. misal teman teman dapat surat tambahan surat rekomendasi dari dokter mata di daerah lain, itu boleh dilampirkan. Cuma yang paling penting, ada surat rekomendasi dokter mata yang dari daerah yang sama dengan surat rekomendasi balik.
Selain surat rekomendasi dan berkas berkas yang harus dilampirkan juga terdapat sertifikat – sertifikat ilmiah, lomba, poster, presentasi publikasi, dll. Kalaiu di Universitas Brawijaya, untuk sertifikat diminta untuk melampirkan 5 sertifikat seminar nasional yang pernah diikuti, kalau bisa yang diadakan oleh UB atau Malang. Tips tambahan, selain melampirkan sertifikat, temen temen harus tahu siapa pemateri dia acara tersebut, tema yang dibahas apa, atau secara garis besar apa yang dibahas. Ini akan ditanyakan nantinya, apalagi kalau pematerinya dari UB sendiri.
Tes penerimaan di UB selain tes keilmuan mata, ada juga tes TPA, Toefl, Psikologi dan IQ. Untuk nilai, TPA minim diatas 500, Toefl minim diatas 550, nilai yang didapat nantinya akan diakumulasi. untuk tes IQ nanti akan dilaksanakan dan difasilitasi di UB. Sedangkan yang dari luar daerah, diperbolehkan misal melakukan tes IQ di daerah masing masing atau dengan SpKJ daerah pendaftar.
Tahap ke-3 dari serangkaian tes ini, yaitu Tes tulis kompetensi mata, wawancara, dan kesehatan. Selain itu ada juga tes kesehatan yang khusus yang harus dilewati oleh calon peserta didik. Kalau di UB, terkait tes tulis kompetensi, soal paling banyak dapat dari buku AAO dan buku buku mata lainnya. Adapun yang perlu dibaca yaitu kompetensi 3 dan 4, karena yang diujikan pasti pengetahuan kita sebagai dokter umum dan tambahan tambahan detil yang khas tentang mata. Serta pengetahuan seputar fisiologis, seperti panjang kornea dan panjang bola mata pada bayi baru lahir.
Tips tambahan, belajar juga tentang oftamologi komunitas. Karena mata ada beberapa devisi, kemudian setiap devisi akan menyiapkan pertanyaan. Dan yang banyak terlewat oftamologi komunitas, jadi peraturan peraturan seperti vision 2020, peta penanggulangan kebutaan nasional, standar kebutaan menurut WHO seperti visual impairment, blindness, 34. Kemudian prevalensi katarak, prevalensi kebutaan, penyebab kebutaan itu apa, gangguan refraksi, katarak, glaucoma.
Hal lain yang perlu diketahui oleh para pendaftar ppds mata UB, selain penilain yang terstandar seperti ujian tulis. Ada juga penilaian yang bersifat subjektif, poin pentingnya di UB itu mencari keluarga jadi bukan hanya pintar. Sehingga attitude juga diperlukan. Adapun pertanyaan yang biasa ditanyakan ketika wawancara, diantaranya :
Noted : Untuk uang gedung di UB 60 jt, kemudian biaya per semester 8 – 9 jt. Siapkan jawaban untuk pertanyaan seputar dana insidentil untuk praktikum, penelitian, presentasi ilmiah dan kegiatan2 simposium. Walaupun dananya belum ada, setidaknya jawaban teman teman menunjukkan bahwa teman teman memang minat dan serius untuk masuk ppds mata.
Saran : sampaikan beberapa buku yang pernah dibaca dan yang wajib adalah buku AAO, Kanski, dll. Selain disebutkan, wajib hukumnya untuk beneran dibaca. Karena nanti akan ditanya seputar isi buku yang pernah dibaca tersebut.
Satu lagi, dalam proses penerimaan di UB akan ada journal reading, jurnal yang ditanyakanpun tidak bisa ditebak, bisa jadi jurnal yang terakhir yang pernah dibaca atau nanti 30 menit sebelum ujian wawancara, akan diberikan journal untuk dibaca yang nantinya akan di tanyakan. Nanti akan diminta untuk menyampaikan kembali isi jurnal tapi dalam bahasa inggris dan tidak pakai PPT (saran : pake PICO).
Untuk teman teman yang mau daftar ppds mata, sangat dianjurkan untuk belajar semua divisi oftamologi, karena nanti akan ada pertanyaan random. Misal, dokter akan dikasih divisi pediatri oftamologi, nanti supervisor divisi pediatric oftamologi akan memberikan 1 pertanyaan secara langsung.
Kalau di UB, Setelah ujian wawancara, akan ada seminggu khusus untuk tes kesehatan khusus mata, adapun tesnya, diantaranya tes buta warna, tes lapang pandang, TIO, Slit-Lamp, direct opthalmoskope, dan syarat mutlak lolos tes stereoskopi. Tes stereoskopi adalah tes kemampuan mata untuk membedakan benda benda 3 dimensi yang kecil. Nanti ada buku diagram, kemudian disuruh nunjuk menggunakan kacamata khusus, mana yang letaknya lebih didepan dan lebih ke belakang dan itu berlevel level.
Kembali ke ujian tulis, di UB akan menyediakan 2 soal, essay dan multiple choice. Sedangkan ujiannya sendiri, bisa essay bisa juga multiple choice. Ujian tulisnya pake bahasa indonesia, sedangkan misal menggunakan ujian essay, biasanya sumber yang digunakan dari buku AAO, Kanski, dll. Sedangkan untuk tingkat kesulitan, 2 tingkat diatas soal UKMPPD. Selain itu, di UB selain uji kesehatan khusus mata, juga ada ujian keterampilan, yaitu ujian menjahit mikroskopis, menggunakan alat alat makros. Terkait magang atau asisten penilitian, nanti boleh dicantumkan bahwa kita pernah magang atau menjadi asisten peneliti dibawah arahan supervisor siapa dan dari institusi apa.
Berikut adalah poin-poin singkat terkait PPDS Mata Universitas Brawijaya:
6 February 2025
4 February 2025
4 February 2025
Bergabung dengan DokterCares Untuk persiapan PPDS